Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Bakal Calon Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menghadiri dialog yang diselenggarakan Forum Diskusi Insan Cita Sejahtera Korps Alumni HMI (Kahmi) di Pancoran,  Jakarta, Rabu (19/10/2016) malam.

Dalam dialog yang dihadiri sesepuh HMI diantaranya Fahmi Idris, Fuad Bawazier, Afni Achmad, Musni Umar, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kahmi Subandrio, Anies Baswedan mendapat dukungan dari sejumlah Elemen Masyrakat Jakarta. 

Mulai dari‎ pengusaha, ulama, cendekiawan, BEM se-DKI, buruh, nelayan, korban penggusuran, RT/RW, dan aktivis pergerakan bahkan membacakan pernyataan sikap mendukung dan ikut mengampanyekan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan Gubernur Jakarta.

Anies yang mengenakan batik biru mengaku sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan.

Apalagi, menurutnya, dukungan tersebut diberikan para tokoh senior yang sudah berkarya bagi bangsa Indonesia.

 ‎"Ini bukan satu dua orang, tapi orang yang  sangat banyak karyanya, pengalamannya, kapasitas intelektual. Mereka memilih mendukung kami adalah sebuah kehormatan," kata Anies Baswedan.

Salah satunya, menurut Anies, adalah dukungan yang diberikan oleh ‎salah satu tokoh Kahmi, Harun Kamil.

Menurut Anies, Harun merupakan merupakan tokoh yang berperan penting dalam amandemen UUD 1945.

‎"Saya merasa dapat kehotmatan diberi dukungan dari individu-individu yang kredibel, yang memikirkan Indonesia dengan serius, kami menyambut baik dan merasa terhornat," papar Anies.

Di tempat yang sama Harum Kamil mengatakan jika Anies Baswedan pantas untuk mendapat dukungan warga dalam Pemilihan Gubernur Jakarta.

Anies, menurutnya, telah memiliki kemampuan manajerial yang baik.

"Manajer yang beradab. Tadi motonya bagus, memajukan kota dan membahagiakan warga. Jadi yang dipikirkan warga. Setiap kebijakan diukur itu bukan yang lain. Itu yang membuat kami menyatakan dukungan," pungkasnya. 

Dalam acara tersebut eleman masyrakat Jakarta tersebut bahkan menandatangani pernyataan dukungan dalam selembar kertas yang kemudian dibawa Anies Baswedan.

Kertas dukungan itu berisikan alasan mendukung Anies, dan harapannya apabila terpilih.