JK: Di Indonesia 9 Menteri 2 Pejabat Bank Sentral Masuk Penjara Biasa-biasa Saja
Di negara lain menurut Jusuf Kalla hal itu pasti berdampak pada pelemahan nilai tukar mata uang.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden RI. Jusuf Kalla pagi ini, Selasa (25/10/2016), menyambangi kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jusuf Kalla datang untuk membuka Anti Corruption Summit (ACS) 2016, yang digelar di kampus Universitas Gajah Mada (UGM).
Jusuf Kalla yang berangkat bersama Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, Deputi Kasetwapres Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Dewi Fortuna Anwar.
Dalam sambutannya Jusuf Kalla mengatakan pemerintah sudah berupaya keras melakukan pemberantasan korupsi. Terbukti dari banyaknya menteri, pejabat sekelas menteri, Gubernur dan kepala daerah yang ditangkap.
"Kita sembilan menteri. Kalau di negara lain satu menteri saja masuk penjara jadi berita dunia," ujarnya.
Selain itu ada juga dua Gubernur bank sentral yang ditangkap karena kasus rasuah. Di negara lain menurut Jusuf Kalla hal itu pasti berdampak pada pelemahan nilai tukar mata uang.
"Tapi di kita biasa-biasa saja," jelasnya.
Sampai akhirnya korupsi masih saja terjadi, Jusuf Kalla mengatakan intensitasnya makin berkurang. Kini yang perlu dilakukan tidak hanya pemberantasan, akan tetapi juga perbaikan sistem.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.