Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Aksi 4 November, Marwan Jafar: Jaga Persatuan Lebih Penting dari Pilkada

Marwan Jafar melalui akun twitter mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap tertib dalam menyampaikan aspirasi.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
zoom-in Soal Aksi 4 November, Marwan Jafar: Jaga Persatuan Lebih Penting dari Pilkada
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ribuan ormas Islam yang tergabung dalam berbagai elemen melakukan longmarch menuju Bareskrim Mabes Polri di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (14/10/2016). Dalam aksinya mereka menuntut pihak kepolisian memproses Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara hukum yang diduga melakukan penistaan agama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal, Marwan Jafar melalui akun twitter pribadinya @marwan_jafar mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap tertib dalam menyampaikan aspirasi.

Menurutnya, momentum Pilkada serentak 2017 merupakan agenda lima tahunan yang penting, namun jauh lebih penting untuk menjaga kesatuan bangsa.

Hal itu dia sampaikan, mengingat akan ada aksi besar-besaran pada Jumat (4/11/2016) mendatang.

"Pilkada penting, ritual demokrasi 5 tahunan, tapi yag lebih penting menjaga persatuan & kesatuan bangsa," cuitnya beberapa saat lalu, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Marwan menambahkan bahwa saat ini masyarakat membutuhkan kesejukan dan kedamaian dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, bukan justru diprovokasi.

"Rakyat butuh kesejukan dan kedamaian, rakyat butuh dilindungi dan diayomi, bukan diprovokasi dan dituduh merobek solidaritas nasional," tambahnya.

Untuk diketahui pada Jumat (4/11/2016) nanti akan ada aksi demo besar-besaran dari Ormas Islam. Massa tidak hanya dari Jakarta tapi juga kota-kota lain di luar Jakarta.

BERITA TERKAIT

Dalam aksinya massa mendesak Bareskrim memproses kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang juga calon gubernur petahana.

Sebanyak 18.000 pasukan gabungan dari TNI dan Polri sudah disiapkan untuk mengamankan aksi di beberapa titik seperti Istana Merdeka, DPR, dan lokasi-lokasi lain.

Atas demo ini, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau masyarakat untuk tenang dan jangan terprovokasi dengan media sosial, utamanya media sosial yang tidak bertuan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas