KPK Ikut Berbelasungkawa Atas Meninggalnya Sutan Bhatoegana
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Syarief menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Syarief menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, Sabtu (19/11/2016) pagi.
"KPK mengucapkan turut berduka atas berpulangnya Pak Sutan Bathoegana. Semoga beliau diampuni kekhilafan-nya dan mendapatkan tempat yang baik di sisi NYA. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini," kata Laode Syarief dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/11/2016).
Sutan Bhatoegana Sutan menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit BMC Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/11/2016) pukul 08.00 WIB
Sebelum di BMC, Sutan sempat dirawat di RS Hermina Bandung, kemudian dipindahkan ke RS Medistra, Jakarta Selatan, sekitar dua hingga tiga pekan.
Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua yang sempat menjenguk Sutan beberapa waktu lalu mengatakan, selain karena kanker hati, secara psikologis Sutan juga tampak tertekan karena harus menjalani hukuman 12 tahun penjara.
Mantan Ketua Komisi VIII DPR itu terlibat kasus suap terkait pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan Tahun 2013 untuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Informasi dari keluarga Sutan Bhatoegana, jenazah akan dikebumikan hari ini Sabtu (19/11/2016) bada Ashar di Pemakaman Giri Tama, Tonjong, Parung, Bogor.
Rumah duka almarhum bertempat di Perumahan Villa Duta, Jl Sipatahunan no. 26, Bogor.
"Mohon maaf jika almarhum memiliki kesalahan-kesalahan baik disengaja maupun yang tidak disengaja," kata Radja P, putra almarhum Sutan Bhatoegana yang disampaikan kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/11/2016).