Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Aktivis Jadi Jubir KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melantik Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) yang baru, yakni Febri Diansyah.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Sanusi
zoom-in Mantan Aktivis Jadi Jubir KPK
Tribunnews.com/Eri Komar Sinaga
Foto bareng setelah pelantikan Febri Diansyah sebagai juru bicara KPK 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melantik Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) yang baru, yakni Febri Diansyah.

Febri juga didaulat menjadi juru bicara KPK yang baru menggantikan pelaksana harian Yuyuk Andriati Iskak.

"Hasil tesnya dia yang terbaik. KPK menerima itu dari konsultan. Konsultan yang melakukan pemilihan dan ada beberapa yang lulus. Kemudian dibicarakan di tingkat pimpinan. Kalau dia terpilih kita nggak bisa nolak," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo.

Febri Diansyah adalah alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Dia memulai kariernya sebagai peneliti di Indonesia Corruption Watch (ICW).

Febri kemudian pindah ke KPK dan sempat menjadi pegawai di unit gratifikasi. Berdasarkan penelusuran Tribun, Februari 2012 Febri dianugerahi penghargaan sebagai aktivis serta pengamat politik paling berpengaruh pada tahun 2011.

Penghargaan ini diberikan oleh lembaga riset politik Charta Politika Indonesia atas intensitas pernyataan Febri pada isu-isu korupsi, seperti kasus Wisma Atlet, Undang-undang KPK, pemberantasan korupsi, kasus cek pelawat, dan seleksi pimpinan KPK, yang dianggap tertinggi dibanding pengamat dan aktivis lain.

Selain melantik Febri, KPK juga melantik dua pejabat lainnya yakni yakni Direktur Penelitian dan Pengembangan Wawan Wardiana, dan Kabiro SDM Dian Novianti.

BERITA TERKAIT

Seperti dilansir Wikipedia, Febri Diansyah, SH merupakan seorang aktivis antikorupsi Indonesia. Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, ini merupakan tamatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada tahun 2007.

Febri aktif di LSM yang bergerak di bidang pemantauan pemberantasan korupsi yaitu Indonesia Corruption Watch (ICW).

Ia ditempatkan di bagian program monitoring hukum dan peradilan, dengan tugas memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia. Febri juga aktif menulis di beberapa media nasional seperti Kompas dan lainnya.

Dengan aktivitasnya di ICW dan tulisan-tulisannya yang tajam di media cetak serta pernyataan-pernyatannya dalam talk show di media elektronik, ia dipandang sebagai salah seorang tokoh muda antikorupsi di Indonesia.

Febri Diansyah berjanji akan membuka diri selama 24 jam terkait jabatannya yang baru tersebut.

Febri Diansyah berjanji akan selalu terbuka untuk memberikan arus informasi mengenai penindakan dan pencegahan korupsi di KPK.

"Kami terbuka. Tentu saja sampai 24 jam semaksimal mungkin akan update dengan teman-teman di luar. Nomor telepon saya ada. Nomor telepon KPK juga jelas ada dan banyak saluran yang bisa digunakan," kata Febri.

Febri berjanji akan berusaha untuk meningkatkan kinerja Humas KPK terutama dalam menjalin hubungan pers terkait kinerja KPK dan kebutuhan lalu lintas informasi.

"Sejak hari ini tentu saya berharap komunikasi bisa lebih baik dari teman-teman media. Komunikasi KPK keluar dan bagaimana menyampaikan informasi-informasi atau masukan-masukan terhadap KPK untuk internal KPK atau lainnya," tutur Febri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas