Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hadapan Penyidik, Ahmad Dhani Mengaku Tak Kenal Sri Bintang Pamungkas

Dia mengaku tak mengetahui materi orasi Sri Bintang Pamungkas itu. Ini karena dia datang terlambat ke tempat tersebut.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Di Hadapan Penyidik, Ahmad Dhani Mengaku Tak Kenal Sri Bintang Pamungkas
WARTA KOTA/Faizal Rapsanjani
Ahmad Dhani dan Farhat Abbas. 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus makar yang diduga melibatkan aktivis, Sri Bintang Pamungkas (SBP).

Dia menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, pada Selasa (20/12/2016). Pemeriksaan itu dilakukan sampai larut malam.

Suami artis Mulan Jameela itu mengaku dicecar penyidik mengenai orasi Sri Bintang Pamungkas dalam pertemuan dengan sejumlah aktivis di sebuah hotel Jakarta Pusat, sebelum aksi unjuk rasa bela Islam jilid III pada 2 Desember.

Namun, dia mengaku tak mengetahui materi orasi Sri Bintang Pamungkas itu. Ini karena dia datang terlambat ke tempat tersebut.

"Waktu datang sudah selesai. Saya datangnya telat sehingga belum tahu karena ada panggilan urusan," kata Dhani, selesai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/12/2016) dinihari.

Dihadapan penyidik, dia menegaskan tak mengenal SBP. Perkenalan musisi yang terkenal melalui grup band Dewa 19 itu dengan SBP saat mereka sama-sama digelandang kepolisian ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (2/12/2016).

Berita Rekomendasi

"Saya sebenarnya agak bingung karena sama pak Sri Bintang Pamungkas tak kenal sebelumnya. Saya kenal di markas komando Brimob sama-sama diciduk. Di situ saya pertama kali ngobrol. Tak punya nomor handphonenya dan yang pasti tidak ada komunikasi. Saya kenalnya pas penangkapan pak Sri Bintang," kata dia.

Sementara itu, tim penasehat hukum Ahmad Dhani dari Aku Cinta Tanah Air (ACTA) Ali Lubis mengatakan, ada 25 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada kliennya.

Pertanyaan itu seputar pertemuan tanggal 20 hingga 28 November di salah satu hotel di Jakarta dan ruang kerja Rachmawati Soekarnoputri di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta.

"25 pertanyaan terkait seputar tanggal 20 dan 28 November," kata Ali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas