Diperiksa terkait Kasus KTP Elektronik, Anas: Keterangan Nazaruddin tidak Kredibel
Anas Urbaningrum membantah keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012.
Anas Urbaningrum mengatakan keterangan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin tidak kredibel.
"Kalau itu kan jelas tidak benar. Toh kalau keterangan dia sejauh menyangkut saya jelas sangat tidak kredibel," kata Anas Urbaningrum usai diperiksa di KPK, Jakarta.
Anas Urbaningrum tidak banyak berkomentar mengenai pemeriksaannya hari ini.
Bekas ketua fraksi Partai Demokrat tersebut mengaku penyidik menanyakan hal-hal yang dia tidak ketahui.
"Hal-hal yang dikonfirmasi hal-hal yang saya tidak tahu yang saya jelaskan bahwa saya tidak tahu," kata dia.
Anas Urbaningrum diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012.
Anas Urbaningrum akan dimintai keterangannya untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka bekas Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto.
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka S (Sugiharto)," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Pantauan di lokasi, Anas tiba di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, kemarin sekitar pukul 14.57 WIB.
Dia datang menggunakan masker dan topi warna cokelat.
"Entar ya, entar," kata Anas ketika diminta wartawan melepas topi dan maskernya.
Pemanggilan Anas Urbaningrum tersebut dalam kapasitasnya sebagai bekas anggota DPR RI.
Selain Anas, penyidik juga memanggil bekas anggota DPR dari fraksi Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.