Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja Salman Penuhi Janji Dua Tahun Silam Kepada Indonesia

Saat membuka lobi dua tahun lalu, rencana investasi Aramco itu diperkirakan senilai 10 miliar dollar AS. Kini, rencana investasi ini mulai direalisasi

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Raja Salman Penuhi Janji Dua Tahun Silam Kepada Indonesia
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo didampingi Seskab Pramono Anung dan Menlu Retno LP Marsudi bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman, di Hotel Dahua Boutique, Hangzhou, Minggu (4/9/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Janji Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada presiden Joko Widodo dua tahun silam akhirnya dilunasi.

Dua tahun silam, badai pasir melanda Bandara King Abdul Azis, Jumat 11 September 2015 malam.

Upacara penyambutan Presiden Joko Widodo oleh pasukan kehormatan batal digelar.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud meminta Presiden Jokowi langsung istirahat malam itu. Adapun upacara penyambutan digelar esok harinya.

Setelah itu, Presiden Jokowi memulai pertemuan bilateral yang dilanjutkan dengan 12 acara berikutnya dalam sehari.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi melobi Raja Salman agar dapat menambah kuota haji Indonesia yang berkurang menjadi 168.800.

Pemerintah Arab Saudi menyanggupi dan menjanjikan tambahan kuota haji sebanyak 10.000 orang.

BERITA TERKAIT

Dua tahun kemudian, awal Januari 2017, janji itu dilunasi Raja Salman. Bukan hanya menambah kuota 10.000 orang, Pemerintah Arab Saudi juga menormalisasi kuota sebelum dikurangi, yakni 211.000 orang.

Dengan demikian, kuota haji Indonesia pada 2017 menjadi 221.000 orang. Secara khusus, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Arab Saudi, Rabu (11/1) sore, di Istana Merdeka.

Pencapaian ini, kata Inspektur Jenderal Kementerian Agama M Jasin, tergolong istimewa. Pasca renovasi Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi memulihkan kuota haji negara-negara yang penduduknya rutin menunaikan ibadah ke tempat suci.

Normalisasi kuota memang didapatkan banyak negara. Namun, penambahan kuota tidak didapatkan semua negara. "Indonesia termasuk istimewa," kata Jasin, kemarin.

Rangkaian pertemuan

Setelah pertemuan di Jeddah, lobi Presiden Jokowi diteruskan melalui rangkaian pertemuan berikutnya. Pada 20 Oktober 2015, Raja Salman mengirim utusan, yaitu Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed al-Jubier, menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Pertemuan itu membicarakan kesepakatan kerja sama yang dibuat di Jeddah.

Halaman
12
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas