Raja Salman Penuhi Janji Dua Tahun Silam Kepada Indonesia
Saat membuka lobi dua tahun lalu, rencana investasi Aramco itu diperkirakan senilai 10 miliar dollar AS. Kini, rencana investasi ini mulai direalisasi
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Janji Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada presiden Joko Widodo dua tahun silam akhirnya dilunasi.
Dua tahun silam, badai pasir melanda Bandara King Abdul Azis, Jumat 11 September 2015 malam.
Upacara penyambutan Presiden Joko Widodo oleh pasukan kehormatan batal digelar.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud meminta Presiden Jokowi langsung istirahat malam itu. Adapun upacara penyambutan digelar esok harinya.
Setelah itu, Presiden Jokowi memulai pertemuan bilateral yang dilanjutkan dengan 12 acara berikutnya dalam sehari.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi melobi Raja Salman agar dapat menambah kuota haji Indonesia yang berkurang menjadi 168.800.
Pemerintah Arab Saudi menyanggupi dan menjanjikan tambahan kuota haji sebanyak 10.000 orang.
Dua tahun kemudian, awal Januari 2017, janji itu dilunasi Raja Salman. Bukan hanya menambah kuota 10.000 orang, Pemerintah Arab Saudi juga menormalisasi kuota sebelum dikurangi, yakni 211.000 orang.
Dengan demikian, kuota haji Indonesia pada 2017 menjadi 221.000 orang. Secara khusus, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Arab Saudi, Rabu (11/1) sore, di Istana Merdeka.
Pencapaian ini, kata Inspektur Jenderal Kementerian Agama M Jasin, tergolong istimewa. Pasca renovasi Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi memulihkan kuota haji negara-negara yang penduduknya rutin menunaikan ibadah ke tempat suci.
Normalisasi kuota memang didapatkan banyak negara. Namun, penambahan kuota tidak didapatkan semua negara. "Indonesia termasuk istimewa," kata Jasin, kemarin.
Rangkaian pertemuan
Setelah pertemuan di Jeddah, lobi Presiden Jokowi diteruskan melalui rangkaian pertemuan berikutnya. Pada 20 Oktober 2015, Raja Salman mengirim utusan, yaitu Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed al-Jubier, menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Pertemuan itu membicarakan kesepakatan kerja sama yang dibuat di Jeddah.