3 Penumpang Citilink Ketakutan Saat Masuk X-Ray, Ternyata Mereka Bawa Barang Haram Ini
Tiga calon penumpang pesawat Citilink QG 870 tujuan Jakarta-Banjarmasin ditangkap petugas Bandara Soekarno Hatta
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Tiga calon penumpang pesawat Citilink QG 870 tujuan Jakarta-Banjarmasin ditangkap petugas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Kamis (16/2/2017).
Mereka dibekuk aparat lantaran membawa sabu jenis madu di Terminal 1C Bandara Soeta.
Ketiga orang ini di antaranya Ridho (25), Hendra (27), dan Toro (35).
Dua orang beralamat di Jakarta dan satu lainnya berasal dari Bandung.
"Total sebenarnya ada lima orang. Tiga orang kami tangkap dan dua orang lagi berhasil melarikan diri," ujar Senior Manager Avsec Bandara Soekarno Hatta, Tommy kepada Warta Kota pada Kamis (16/2/2017).
Tommy menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat seorang pengguna jasa Bandara Soetta kehilangan jam tangan di Terminal 1C. Dari hasil pengecekan CCTV jam tangan tersebut terbawa oleh pelaku bernama Hendra.
Kemudian anggota Avsec memanggil Hendra dan membawa dua rekannya itu. Mereka dibawa menuju X-Ray.
Namun ketiga orang itu terlihat ketakutan. Sehingga menimbulkan kecurigaan dari petugas.
Aparat pun mencurigai isi tas yang dibawa pelaku. Petugas melakukan pengecekan dan ditemukan narkotika jenis sabu di dalam tas itu.
"Ada tujuh bungkus paketan yang dibalut lakban putih yang isinya sabu jenis madu. Barang bukti sabu yang kami temukan ini seberat 5,9 kg," ucapnya.
Anggota Avsec pun segera mengamankan ketiga orang itu. Namun dua orang lainnya lari terbirit - birit ketika melihat petugas Bandara Soetta memanggil dan mencoba menghampirinya.
"Tersangka kami bawa ke Mapolres Bandara Soetta untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Tommy.
Sementara itu Kasat Polres Bandara Soekarno Hatta, Kompol Martua menambahkan jajarannya tengah melakukan penyelidikan serta pengembangan lebih lanjut terkait kasus ini. Polisi terus melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri.
"Kasus ini sedang kami kembangkan. Jenis sabu itu juga masih dilakukan pemeriksaan di lab," kata Martua. (Andika Panduwinata)