Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukannya Sedih, Begini Bayangan Ahok Saat Tak Jadi Gubernur Lagi

Jika Ahok kalah di pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, maka beberapa hal ini akan dia lakukan.

Editor: Samuel Febrianto
zoom-in Bukannya Sedih, Begini Bayangan Ahok Saat Tak Jadi Gubernur Lagi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri Syukuran Ulang tahun Agung Laksono ke-68, Minggu (26/3/2017) yang berlangsung di Jakarta. Dalam acara tersebut hadir diantaranya Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz, Wakil Ketua MPR Mahyudin dan tokoh-tokoh politik partai Golkar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Dia lebih banyak blusukan menjenguk warga yang sakit tanpa memberitahu awak media.

Pada putaran pertama, Ahok menggunakan waktu cutinya untuk berkampanye menyosialisasikan programnya di Rumah Lembang, permukiman padat penduduk, serta mencari dana kampanye dengan mengikuti makan berbayar.

Saat menjenguk warga yang sakit, Ahok menanyakan tentang program-program Pemprov DKI Jakarta, seperti layanan "Ketuk Pintu Layani dengan Hati".

Program tersebut dicanangkan Ahok pada medio Mei 2015. Gerakan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" itu merupakan upaya preventif yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan, kader jumantik (juru pemantau jentik) bersama kader PKK dengan mengetuk pintu rumah warga dan mengetahui permasalahan mereka, terutama kesehatan.

Ahok tak mempermasalahkan jika caranya ini tak mampu meraup suara untuk dirinya bersama Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya kerja ikhlas saja. Saya kan kalau jadi gubernur lagi mau jalankan program kan, menurut saya program ini paling benar," kata Ahok, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
 

Dalam dua hasil survei terakhir, yaitu dari LSI dan Median, elektabilitas Ahok-Djarot berada di bawah pesaingnya, Anies-Sandiaga.

BERITA TERKAIT

Saat menanggapi hal itu, Ahok menyatakan, Anies akan menjadi Gubernur DKI Jakarta yang baru jika hasil survei itu sama dengan hasil pemungutan suara pada 19 April 2017.

"Kalau memang hasil survei sesuai dengan tanggal 19 April, ya berarti Oktober 2017 orang Jakarta punya gubernur baru, namanya Anies. Sederhana kan?" kata Ahok. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)
 

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas