Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Nazaruddin, Chairuman Harahap Ancam Tidak Teken Proyek KTP Elektronik Jika Tidak Dapat Jatah

Chairuman Harahap diduga menggunakan wewenangnya untuk mendapatkan bagian dari hasil korupsi anggaran senilai Rp 5,9 triliun pengadaan KTP elekronik.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kata Nazaruddin, Chairuman Harahap Ancam Tidak Teken Proyek KTP Elektronik Jika Tidak Dapat Jatah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar periode 2009-2014 Chairuman Harahap mendatangi kantor KPK di Jakarta, Jumat (3/2/2017). Kedatangan Chairuman Harahap untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Sugiharto terkait kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjabat sebagai ketua Komisi II DPR, Chairuman Harahap diduga menggunakan wewenangnya untuk mendapatkan bagian dari hasil korupsi anggaran senilai Rp 5,9 triliun pengadaan KTP elekronik.

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengatakan Chairuman Harahap mengancam tidak akan menandatangani  proyek KTP elektronik jika tidak mendapat jatah.

"Jadi Pak Chairuman terima uang. Kalau enggak, dia enggak mau teken," kata Nazaruddin saat bersaksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (3/4/2017).

Baca: Andi Narogong Diperiksa Intensif, KPK Siap Beberkan Hasilnya

Menurut Nazaruddin, uang tersebut diterima Chairuman dalam beberapa tahap.

Kata Nazaruddin, dia sebenarnya menyaksikan beberapa penyerahan langsung dari Mustoko Weni kepada para Komisi II.

Selain melihat langsung, Nazaruddin mengetahuinya karena mendapat laporan dari pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Berita Rekomendasi

Uang tersebut sebelumnya disediakan Andi Narogon dari kosorsium perusuahaan pengadaan KTP elektronik.

Dalam persidangan sebelumnya, Chariuman mengatakan tidak ada bagi-bagi uang di Komisi II DPR RI.

Ketua Majelis Hakim Jhon Halasan Butar Butar kemudian mengingatkan Chairuman agar menberikan keterangan yang benar karena telah disumpah.

"Saya ingatkan Anda akan sumpah. Ini agak berbeda saya lihat. Kalau tadi kan (Diah Anggraini) mengaku ada bagi-bagi uang," kata Jhon Halasan Butar Butar.

"Enggak ada, Pak," jawab Chairuman.

"Tidak pernah?" tanya Jhon Halasan lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas