Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Tim Teknis e-KTP Ungkap Asal Usul PNRI Jadi Pemenang Lelang Walau Hasil Evaluasi Tak Lolos

"Waktu itu ada beberapa tidak memenuhi syarat. Ketika di Trisakti (PT Trisaksti Mustika Graphika) tidak terintegasi dan berhenti. Terjadi pula di PNRI

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketua Tim Teknis e-KTP Ungkap Asal Usul PNRI Jadi Pemenang Lelang Walau Hasil Evaluasi Tak Lolos
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Suasana sidang kasus korupsi KTP elektronik, Kamis (13/4/2017) di Pengadilan Tipikor, Kemayoran, Jakarta Pusat dengan agenda pembacaan keterangan 10 saksi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) tidak lolos dalam tahap evaluasi teknis ketiga yakni pengujian perangkat dan output atau proof of concept (POC) proyek KTP elektronik.

Saat POC tersebut, ternyata PNRI tidak mampu mengintegrasikan secara baik antara Key Management Server (KMS) dengan Hardware Security Module (HMS).

Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Teknis Proyek pengadaan e KTP, Husni Fahmi, saat bersaksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (17/4/2017).

"Waktu itu ada beberapa tidak memenuhi syarat. Ketika di Trisakti (PT Trisaksti Mustika Graphika) tidak terintegasi dan berhenti. Terjadi pula di PNRI hal yang sama," kata Husni Fahmi.

Walau gagal dalam tahap tersebut, PNRI ternyata tetap dimenangkan sebagai pemenang lelang.

Padahal, kata Husni Fahmi, pihaknya sudah melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada Ketua Pengadaaan Barang dan Jasa Ditjen Dukcapil Drajat Wisnu Setyawan.

Berita Rekomendasi

Kemudian diteruskan kepada Pejabat Pembuat Komitmen terdakwa Sugiharto.

"Kami laporkan secara tertulis kepada Pak Sugiharto dan Pak Drajat. (Hasilnya) tetap dilanjutkan," ungkap Husni Fahmi.

Sekadar informasi, panitia pengadaan melakukan tahap POC pada 9-20 mei 2011 di tiga lokasi.

Dari tiga konsorsium yang mengikuti, PNRI, Astragraphia dan Mega Global Grafia Cipta.

POC tersebut meliputi pengujian simulasi layanan KTP elektronik, pengujian pencetakan blangko KTP elektronik, pengujian chip, dan pengujian AFIS.

Sebenarnya ada delapan konsorsium yang mengikuti tahapan lelang KTP elektronik.

Namun, hanya tiga konsorsium tersebut yang diikutkan ke tahap POC karena ketiganya terkait dengan pengusaha Andi Agustinus alis Andi Narogong.

Lelang e-KTP dimenangkan PNRI yang terdiri dari Perum PNRI, PT Len Industri, PT Quadra Solution, PT Sucofindo, dan PT Sandipala Artha Putra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas