Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi PPP Nilai Kurang Petugas Lapas Masalah Klasik

Anggota DPR Komisi III Arsul Sani menilai masalah kurangnya penjaga lapas adalah masalah lama.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Politisi PPP Nilai Kurang Petugas Lapas Masalah Klasik
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Narapidana (Napi) Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, yang kabur berhasil ditangkap kembali dan dikembalikan ke Rutan, Jumat (5/5/2017). Sebelumnya, lebih dari 200 tahanan berhasil kabur usai membobol gerbang rutan saat melakukan aksi unjuk rasa. Dalam unjuk rasa tersebut, para tahanan mengeluhkan kapasitas rutan yang berlebih dan sejumlah fasilitas yang kurang memadai. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR Komisi III Arsul Sani menilai masalah kurangnya penjaga lapas adalah masalah lama.

Menurut Arsul sistem dari pemerintah dalam menjaga narapidana tidak kabur yang dibutuhkan saat ini.

"Soal kekurangan penjaga karena tidak berimbangnya rasio petugas lapas dengan napi yang hrs dijaga dan diawasi ini sudah merupakan problem klasik," ujar Arsul, Senin (8/5/2017).

Arsul ingin Kementerian Hukum dan HAM bisa memperbaiki kinerja petugas lapas. Selain itu Arsul tidak ingin ada kesalahan narapidana kabur dilimpahkan kepada petugas.

"Yang ingin didengar oleh masyarakat adalah bagaimana jajaran lapas atau Kemenkumham mengatasi problem ini dibalik keterbatasan yang ada," ungkap Sekjen PPP tersebut.

Terkait kekurangan sipir, Arsul menilai pemerintah juga belum membuat langkah solutif. Arsul pun menyarankan agar lembaga negara bisa bekerjasama dalam menambah personil penjaga di Lapas.

"Misalnya, mengembangkan kerjasama antara kementerian/ kelembagaan yang bersifat permanen antara Kemenkumham dan Polri," kata Arsul Sani.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas