PKB Sesalkan Penyesuaian TDL Minim Sosialisasi
Syaikhul mengatakan Komisi VII DPR RI telah sepakat dengan Kementerian ESDM bahwa hanya memberikan subsidi bagi pelanggan listrik yang berhak
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan penyesuaian subsidi Tarif Dasar Listrik (TDL) bagi pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA sangat disesalkan oleh kalangan Dewan Pewakilan Rakyat (DPR).
Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali. Dia menyayangkan minimnya sosialiasi kebijakan itu.
“Dimana-mana masyarakat menjerit akibat kenaikan Tarif Dasar Listrik. Mereka kaget biaya listriknya tiba-tiba naik tanpa adanya sosialisasi dari pihak Pemerintah maupun PLN. Sungguh sangat disayangkan,” ujar Syaikhul yang membidangi isu ketenagalistrikan di Komisi VII DPR RI.
Syaikhul mengatakan seharusnya Pemerintah bisa menugaskan kementerian terkait semisal Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) dan PLN untuk melakukan sosialisasi tersebut.
“Pemerintah bisa menugaskan PLN untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Tapi PLN tidak sosialisasikan kenaikan TDL itu. Padahal tujuan penyesuaian tarif dibuat bertahap adalah memberikan waktu kepada PLN untuk melakukan sosialisasi,” ujar Syaikhul.
Syaikhul mengatakan Komisi VII DPR RI telah sepakat dengan Kementerian ESDM bahwa hanya memberikan subsidi bagi pelanggan listrik yang berhak.
“Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa akan menyampaikan pada Pemerintah untuk mengkaji kembali soal penyesuaian tarif untuk pelanggan 900 VA karena kebanyakan adalah kategori warga yang rentan miskin,” tandasnya.