Cerita Karangan Obama Saat Duduk di Bangku SD yang Jadi Kenyataan
"Itulah kita juga tidak sangka, karena dalam karangannya dia bilang ingin jadi Presiden, saya kira Presiden biasa-biasa aja gitu, kayak Presiden Taxi,
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Katarina Fermina Sinaga (68) tidak menyangka anak didiknya akan menjadi Presiden Amerika Serikat.
Guru di SD St Fransiskus Asisi tersebut, pernah mendidik Barack Obama ketika kecil.
Ia bercerita, ketika duduk di bangku SD, Obama pernah mengutarakan keinginannya menjadi seorang Presiden.
Keinginannya tersebut dituangkan dalam karangan yang ditulisnya saat duduk di bangku SD.
Namun, ia tidak menduga cita-cita Barry (sapaan akrab Obama) menjadi kenyataan.
Obama menjadi Presiden Amerika Serikat ke-44.
"Itulah kita juga tidak sangka, karena dalam karangannya dia bilang ingin jadi Presiden, saya kira Presiden biasa-biasa aja gitu, kayak Presiden Taxi Group," ujar Fermina, saat ditemui Tribunnews di kediamannya, kawasan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (2/7/2017).
Karena itu, ketika melihat Obama menjadi Presiden Amerika Serikat beberapa tahun silam, ia mulai sadar maksud dari karangan yang ditulis Obama semasa sekolah.
"Tapi kita lihat 'Oh itu dia, setelah terjadi ya (dia waktu itu jadi Presiden), oh itu yang jadi isi dari karangan dia sendiri'," jelasnya.
Ia menambahkan, saat Obama jadi Presiden itulah, ia menilai 'anak nakal' tersebut memiliki anugerah yang diberikan Tuhan berupa bakat menjadi seorang pemimpin.
"Jadi kita juga lihat 'Oh anak ini benar-benar punya talenta yang diberikan Tuhan untuk dirinya sendiri'," katanya.
Ketika kecil, Fermina menyebut Obama kerap mendapatkan kesulitan.
Kendati demikian, Obama dilihatnya selalu tegar menghadapi berbagai kesulitan tersebut.