Ramai Perdebatan Media Sosial soal Patung Dewa Tertinggi se-Asia Tenggara yang Ada di Tuban
Idenya dicetuskan oleh pengurus klenteng dengan pendanaan dari seorang donatur asal Surabaya sebesar Rp2,5 miliar.
Editor: Hasanudin Aco
Gunawan mengatakan, hal ini akan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar.
"Klenteng ini memang sudah dikenal di Asia Tenggara, kalau tanggal 1 dan 15 selalu ramai orang dari Malaysia, Singapura datang untuk sembayang. Kami ingin masyarakat Tuban juga ikut memiliki patung ini karena akan berdampak banyak pada ekonomi mereka," paparnya.
Namun satu hal yang dipermasalahkan oleh pemerintah kota adalah izin pendirian patung.
Ketua DPRD Tuban, Miyadi mengatakan sampai sekarang belum pernah menerima izin pendirian patung tersebut.
Sebelumnya, dia mengatakan pihak klenteng memang pernah mengajukan pendirian pagoda di tengah laut, tapi ditolak pemda karena melanggar regulasi.
Namun klaim ini langsung ditepis oleh Gunawan karena dia mengatakan izin ke pemerintah kabupaten telah diajukan sejak bulan Maret 2016 dan disetujui. "Kalau pun kini izinnya digugat, itu aneh dan atas dasar apa," katanya.