Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Cilegon 'Serahkan Diri' ke Kantor KPK Setelah 9 Orang Terjaring OTT

"Sedangkan Wali Kota Cilegon TIA datang ke KPK sekitar pukul 23.30 WIB. Langsung diamankan tim untuk dilakukan pemeriksaan,"

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wali Kota Cilegon 'Serahkan Diri' ke Kantor KPK Setelah 9 Orang Terjaring OTT
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Komisi Pemberantasan Korupsi menunjukan barang bukti uang suap terkait OTT Wali Kota Cilegon, Sabtu (23/9/2017). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi (TIA) datang ke kantor KPK di Jalan Kuningan Persada Kav-4, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2017).

Ia datang ke kantor KPK bersama seorang ajudannya sekitar pukul 23.30 WIB.

Kedatangan TB Iman Ariyadi ke kantor KPK terjadi beberapa jam setelah sembilan orang, termasuk anak buahnya, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim komisi anti-rasuah di Cilegon, Banten.

Baca: Suap Terhadap Wali Kota Cilegon Terkait Perizinan Mal Transmart

Pihak KPK langsung mengamankan TB Iman Ariyadi.

"Sedangkan Wali Kota Cilegon TIA datang ke KPK sekitar pukul 23.30 WIB. Langsung diamankan tim untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, dalam jumpa pers di kantor KPK, Jakarta, Sabtu (23/9/2017).

BERITA TERKAIT

Selain Wali Kota Cilegon TB Iman Ariyadi, seorang dari pihak swasta, Hendry, yang diduga sebagai perantara suap juga datang ke kantor KPK, Sabtu (23/9/2017) pukul 14.00 WIB.

Baca: Wali Kota Cilegon Ditetapkan Sebagai Tersangka Terkait Dugaan Terima Suap Rp 1,5 Miliar

Dia juga langsung diamankan dan dilakukan pemeriksaan.

Pihak KPK menyatakan, total ada 11 orang yang diamankan dalam OTT kali ini.

OTT dilakukan terkait dugaan suap Rp 1,5 miliar dalam perizinan pembangunan supermarket Transmart pada Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Cilegon Tahun 2017.

Baca: Ketua MPR Kaget KPK Tangkap Wali Kota Cilegon: Habis Kalau Begini

Sembilan orang yang lebih dulu terjaring OTT tim KPK di Cilegon, di antaranya Ahmad Dita Prawira (ADP) selaku Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Cilegon.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas