Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rini Soemarno Tersinggung Dengan Ucapan Ketua Kadin, Ini Alasannya

Rini Soemarno mengaku tersinggung atas ucapan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Roslan Roeslani.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Rini Soemarno Tersinggung Dengan Ucapan Ketua Kadin, Ini Alasannya
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017). 

Laproan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha dan Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku tersinggung atas ucapan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Roslan Roeslani yang mengatakan kalau BUMN menggerus lapak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut diungkapkan Rini saat meggelar bincang santai dengan media di Plaza Mandiri, Kamis (5/10/2017).

"Saya sangat tersinggung mengenai itu," ucap Rini yang hadir mengenakan kemeja batik bernuansa cokelat.

Baca: HUT ke-72 TNI, KontraS Sebut Ada 138 Kekerasan yang Dilakukan Oknum Tentara Selama Setahun Terakhir

Menurut Rini ia selalu mengarahkan BUMN untuk membantu mengembangkan sektor UMKM mulai dari pelatihan hingga memberikan bantuan modal.

Ia juga menyebutkan saat ini BUMN telah membantu 1,3 juta pelaku usaha yang membutuhkan modal.

BERITA REKOMENDASI

"Kami sebagai BUMN terus mendorong UMKM dari yang paling mikro yang tidak bisa diterima perbankan kami berikan Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta, sekarang sudah bantu 1.3 juta orang," ungkap Rini Soemarno.

Baca: PKS: Wajar Presiden Ingatkan TNI Tidak Berpolitik Praktis

"Saya sangat tersinggung karena BUMN didorong untuk mengembangkan diri, dan direksi, management menyadari masih banyak masyarakat berpendapatan sangat rendah," sambung Rini.

Sebelumnya, Selasa (3/10/2017) malam dalam acara Rapat Koordinasi Nasional KADIN Indonesia, di depan Presiden Joko Widodo, Roslan mengeluhkan jumlah BUMN dan anak usahanya terlalu banyak sehingga mengambil porsi dari pihak swasta bahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca: Bareskrim Periksa Dua Bendahara Saracen Telisik Kepentingan Pengguna Jasanya


"BUMN jumlahnya ada 118, tapi dengan anak cucu cicit hampir 800, dan itu mohon maaf, mengambil banyak porsi swasta dan UMKM, karena kita tahu BUMN ada katering, pakaian dibikin cicitnya mereka, itu kan jatah UMKM. Kami minta BUMN kembali ke core bisnisnya," kata Roslan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas