Di Depan Kapolri, Jaksa Agung dan Komisi III DPR, Ketua KPK Optimis Pemberatasan Korupsi Terus Maju
Hal itu diungkapkan Agus dalam rapat gabungan bersama denan Kapolri, Jaksa Agung dan Kementerian Hukum dan HAM di Komisi III DPR RI.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengaku yakin pemberantasan korupsi di Indonesia terus mengalami kemajuan setelah 15 tahun lembaga itu berdiri.
Hal itu diungkapkan Agus dalam rapat gabungan bersama dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung HM Prasetyo dan pihak Kementerian Hukum dan HAM di Komisi III DPR RI Jakarta, Senin (16/10/2017).
"Saya ingin memberikan gambaran terkait dengan agenda 15 tahun pemberantasan korupsi. Kalau saya boleh memberikan fakta data, gambarannya tak seprihatin yang kita saksikan hari ini," kata Agus.
Menurutnya, hal itu terlihat dari hasil survei lembaga internasional.
Baca: Ketua KPK Pastikan Pemberantasan Korupsi Tidak Jalan di Tempat
Agus juga mengajak untuk melihat indeks presepsi korupsi Indonesia diawal pembentukan KPK tahun 1999.
"Indonesia hanya 17 dari angka semestinya paling bagus 100. Paling jelek 0. Mari kita bandingkan dengan tetanagga dari negara lain. Saat angka Indonesia 17. Filipina sudah 36. Thailand 32. Malaysia nomor dua paling baik di Asean yaitu 51. Tetapi saya tidak mau membandingkan dengan Singapura yang sangat tinggi, rata-rata 87 sampai 90. Karena dia selalu masuk dalam tujug besar terbaik di dunia," kata Agus.
Agus menjelaskan, setelah 15 tahun berjalan, akselerasi yang terjadi sangat cepat.
Dirinya menjelaskan, hal ini adalah hasil kerja bersama. Bukan hanya KPK yang berusaha memperbaiki keadaan.
"Data paling akhir 2016, Malaysia waktu itu 51 di tahun 1999, tahun 2016 turun jadi 49. Filipina pada tahun 1999 ada di angka 36, tahun 2016 turun jd 35. Thailand yang 32, jauh di atas kita jadi 35 naik sedikit. Vietnam 26 jadi 23. Sementara Indonesia yang dulu paling buncit, sekarang sudah ada di angka 37," kata Agus.
Dari fakta tersebut, Agus mengaku optimis pemberantasan korupsi tidak berjalan di tempat.
"Cukup ada progresi n kemajuan. Walau perlu langkah, akselesrasi lebih cepat. Itu harus kita akui. Saya harapakn bergandengan tangan dengan semua usaha dan kerja kita," kata Agus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.