Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

''Aku Membayangkan Pak Jokowi dan Ibu Iriana Menari Tor-tor, Wah Pasti Seru''

Pesta pernikahan tidak hanya menjadi momentum kebahagiaan dua sejoli yang diikat tali cinta

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in ''Aku Membayangkan Pak Jokowi dan Ibu Iriana Menari Tor-tor, Wah Pasti Seru''
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Suaminya Bobby Nasution berjalan saat akan memasuki Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11/2017) malam. Resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution berlangsung dua kali, siang dan malam hari. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Konsep pernikahan Bobby Afif Nasution dan Kahiyang Ayu, Rabu (8/11/2017) kemarin, menuai apresiasi.

Pesta pernikahan tidak hanya menjadi momentum kebahagiaan dua sejoli yang diikat tali cinta, melainkan juga perayaan kebudayaan sekaligus kebinekaan di Indonesia.

"Saya melihat panitia ini sebetulnya ingin mengekspresikan kebinekaan di dalam sebuah formasi pernikahan," demikian komentar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, seusai mengikuti resepsi, Rabu (8/11/2017) malam.

Bagaimana tidak, meski rangkaian pernikahan dilangsungkan menggunakan adat Solo, namun unsur kebudayaan lain di tanah air turut dimasukkan ke dalamnya.

Salah satunya yakni penggunaan busana adat penerima tamu. Mulai dari pakaian daerah Sumatera Utara, Bali, DKI Jakarta, Kalimantan hingga Nusa Tenggara Timur, dikenakan oleh para penerima tamu yang terdiri dari personel TNI-Polri wanita.

Selain itu, lanjut Mensos, setelah resepsi ini, akan ada lagi resepsi yang digelar pengantin pria.

Acara itu dilaksanakan di Sumatera Utara. Mensos tidak sabar melihat pesta kebudayaan berbalut pesta perkawinan di sana.

BERITA TERKAIT

"Saya membayangkan kalau nanti menggunakan adat Mandailing Natal atau Tapanuli Selatan. Aku membayangkan Pak Jokowi dan Ibu Iriana menari Tor-tor, wah pasti seru," ujar Khofifah.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo juga mengapresiasi pesta pernikahan Bobby-Kahiyang yang kental dengan rasa budaya Indonesia, khususnya Jawa.

"Saya lihat dari sisi ada upaya Beliau (Presiden) memelihara budaya (Jawa) dengan ada acara siraman, midodareni dan lain-lain. Walaupun secara keseluruhan ada unsur Indonesia, tapi jangan budaya lokalnya dihilangkan, harus dilestarikan," ujar dia.

Agus juga kagum atas kesederhanaan pesta pernikahan anak Presiden ini. Ia berharap, pernikahan Bobby-Kahiyang menjadi contoh ketika pejabat menikahkan anaknya.

Bagus untuk 'Kids Zaman Now'

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono juga mengapresiasi pelaksanaan pesta pernikahan Bobby-Kahiyang yang dia nilai sebagai pesta sederhana namun besar.

Apalagi, pemberitaan pernikahan ini tidak pernah berhenti memenuhi media massa, baik cetak, radio hingga elektronik. Hal ini baik untuk mengampanyekan kebudayaan Indonesia, unsur penting dalam pernikahan putri Presiden ini.

"Menurut saya ini untuk memelihara budaya kita. Ini penting, apalagi untuk 'kids zaman now' ya. Ada cara (kampanye budaya). Enggak perlu lagi baca buku cukup tau nonton saja," ujar Basuki.(Fabian Januarius Kuwado)

Berita ini telah muat di Kompas.com dengan judul: Pernikahan Kahiyang-Bobby, Merayakan Kebinekaan ala "Kids Zaman Now"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas