Munaslub Golkar Harus Digelar Paling Lambat Akhir 2017
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menghadapi tahun politik yang bakal meriah di 2018.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo mengatakan, pihaknya mendorong supaya Munaslub digelar paling lambat akhir tahun 2017.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menghadapi tahun politik yang bakal meriah di 2018.
"Munas harus diadakan paling lambat akhir tahun. Karena awal 2018, DPP baru sudah harus bekerja menghadapi proses Pemilu dan Pilkada serentak," kata Bambang lewat pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Bambang menjelaskan, Munaslub bisa digelar jika ada suara 2/3 DPD tingkat I. Hal ini sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Golkar.
Dirinya menyebutkan, dari informasi yang diperolehnya, desakan digelarnya Munaslub makin deras. Tiga hari lalu baru 8 DPD I yang bersuara, saat ini sudah bertambah.
Baca: Karangan Bunga Ini Sindir RAPBD 2018 DKI Jakarta Yang Bengkak
"Ini sudah 8 DPD provinsi dan saya mendapat info jumlahnya terus bertambah," kata Indra
Lebih lanjut Indra menilai Munaslub merupakan jalan terbaik untuk penyelamatan partai. Elektabilitas Golkar yang terus menurun harus menjadi catatan penting.
"Yang punya kekuasaan menentukan Munas di Rapimnas adalah suara DPD Provinsi (AD/ART), ya nggak bisa dilawan oleh siapapun," kata Indra.