Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditunjuk Jadi Panglima TNI, Demokrat Minta Hadi Tjahjanto Bangun Alutsista Tiga Matra

Setelah resmi menjadi Panglima TNI, Hadi diminta melanjutkan kekuatan pokok minimum TNI (Minimum Essential Force / MEF).

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Ditunjuk Jadi Panglima TNI, Demokrat Minta Hadi Tjahjanto Bangun Alutsista Tiga Matra
Warta Kota/henry lopulalan
Marsekal Madya (Marsdya) Hadi Tjahjanto dalam pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/1/2017). Presiden Joko Widodo menunjuk Marsdya TNI Hadi Tjahjanto sebagai KSAU menggantikan Marsekal Madya Agus Supriatna yang purna tugas. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Syarief Hasan meminta Marsekal Hadi Tjahjanto untuk membangun alat utama sistem persenjataan (Alutsista) secara merata di tiga matra.

Tiga matra yakni angkatan darat (AD), angkatan laut (AL) dan angkatan udara (AU), secara merata.

Setelah resmi menjadi Panglima TNI, Hadi diminta melanjutkan kekuatan pokok minimum TNI (Minimum Essential Force / MEF).

"Ya kalau bisa MEF dilanjutkan itu bagus. Harus merata lah dalam membangun alutsista di tiga angkatan yang ada, AD, AU, AL," ujar Syarief kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Baca: Jadi Tersangka KPK, Wali Kota Mojokerto Belum Terpikir Ajukan Praperadilan

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini menjelaskan, Hadi Tjahjanto juga diminta tetap menjaga netralitas TNI jika menjadi pengganti Gatot Nurmantyo nantinya.

"Oh iya, itu kan sudah komitmen dari TNI. Bahwa TNI itu harus profesional, netral, independen. Pasti harus tetap dijaga," ujar Syarief.

Berita Rekomendasi

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan nama Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo kepada DPR pagi tadi.

Baca: Polisi Jaga Ternak Milik Warga yang Terdampak Erupsi Gunung Agung

Surat Presiden Jokowi itu diserahkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan diterima Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Senin (4/12/2017) pagi.

Selanjutnya, Hadi Tjahjanto akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) di Komisi I DPR nantinya.

Lalu, hasil fit and proper test itu akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk mengambil persetujuan. Adapun Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada bulan Maret 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas