KBRI Kuala Lumpur Latih TKI Bermasalah Menjadi Micro Entrepreneur
Setelah sukses menggelar program 'Saya Mau Sukses' tahap pertama, KBRI Kuala Lumpur kembali meluncurkan program serupa Saya Mau Sukses Tahap Dua.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
Baca: Apa yang Akan Terjadi saat Kaisar Jepang Akihito Turun Takhta 30 April 2019?
Mereka mendapat pelatihan di KBRI Kuala Lumpur dan selanjut dipulangkan ke Indonesia pada Minggu (3/12/2017) dan mendapat pelatihan lanjutan di Balai Besar Pengembangan Latihan Masyarakat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (4/11/2017).
Pelatihan itu berlangsung mulai Senin 4 Desember 2017 hingga 15 Desember 2017 dan akan diberikan pelatihan membuat kerajinan tangan dan membuat makanan ringan oleh Yayasan Aliefa Sadina.
Selain itu, para peserta akan diberikan pelatihan mengenai kewirausahaan, manajemen keuangan, pemasaran dan distribusi produk.
Terkait pendanaan, KBRI telah berhasil menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Untuk tahap awal, KBRI ingin ada kerja sama semacam induk semang.
Baca: Sepucuk Surat Peninggalan Mahasiswa Gantung Diri: Jangan Disebar ke Sosmed Nanti Tak Cari Terus
KBRI meminta Yayasan Aliefa Sadina yang memberikan pelatihan, kemudian memasarkan produk. Kerja tersebut juga akan berlaku utuk Asephi.
"Mereka ikut melatih dan produk mereka yang akan bantu menjualnya dan menjaganya. Karena tidak mungkin melepasnya begitu saja. Nanti kalau sudah sanggup berdiri sendiri silahkan (bisa mengajukan KUR). Tapi kalau mereka ingin masih dinaungi yayasan ini tidak mengapa," kata Andreano.
Andreano mengatakan biaya pelatihan tersebut akan ditanggung oleh BRI sementara tempat disediakan oleh Kementerian Desa PDTT.
Program 'Saya Mau Sukses' diinisiasi oleh Duta Besar Rusdi Kirana dan terselenggara atas kerja sama antara KBRI Kuala Lumpur, Kemendes PDTT, BNP2TKI, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, dan Yayasan Aliefa Sadina, dan didukung oleh Bank Rakyat Indonesia.