Jokowi Minta FKPPI Ikut Berantas Hoax dan Ujaran Kebencian
Presiden Joko Widodo meminta kepada FKPPI untuk ikut memberantas berita bohong atau hoax yang marak beredar di media sosial.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta kepada FKPPI untuk ikut memberantas berita bohong atau hoax yang marak beredar di media sosial.
Tidak hanya berita bohong saja, tetapi Presiden Jokowi juga meminta kepada anggota FKPPI untuk ikut meredam ujaran kebencian.
"Saya minta kepada FKPPI agar berada di garda terdepan untuk memberantas berita-berita bohong yang menyesatkan rakyat, memberantas ujaran kebencian yang merusak rakyat, untuk mengadang ajaran lain yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila," ujar Presiden Jokowi saat pidato di hadapan ribuan anggota FKPPI dalam acara Apel Kebangsaan di Monas, Jakarta, Sabtu (9/12/2017).
Baca: KPK Heran Barang Bukti Setya Novanto Ada yang Bersifat Sangat Rahasia
Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk, tetapi dapat bersatu karena ada Pancasila sebagai ideologi negara yang menjadi perekat kemajemukan itu sendiri.
"Di berbagai kesempatan saya selalu mengingatkan bahwa kita ini, Indonesia, adalah negara besar. Kita ini negara majemuk, tapi kita kokoh bersatu padu karena kita memiliki Pancasila. Kita punya Pancasila," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh anggota FKPPI agar selalu waspada terhadap segala upaya yang hendak mengganggu dan merusak nilai-nilai kebangsaan.
Baca: Pengacara Novanto, Maqdir Ismail Lemas Ditinggal Otto Hasibuan dan Fredrich Yunadi
"Di tengah lalu lintas yang begitu cepat, kita harus selalu waspada, kita harus selalu menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kerakyatan kita," ucap Presiden Jokowi.