Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diapresiasi, Transparansi Keuangan dan Kecepatan Pembayaran Hadiah

Ia berharap, turnamen Piala Presiden tidak sekedar acara pramusim kompetisi sepak bola tanah air.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Diapresiasi, Transparansi Keuangan dan Kecepatan Pembayaran Hadiah
Super Ball/Feri Setiawan
Para pemain Persija Jakarta melakukan selebrasi setelah meraih trofi Piala Presiden 2018 usai mengalahkan Bali United 3-0 dalam laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pemenang Piala Presiden 2018 mengapresiasi atas transparansi keuangan dan kecepatan pelunasan pembayaran hadiah oleh panitia penyelenggara.

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade menyatakan semua aktivitas keuangan, aktivitas kegiatan, perkembangan pendapatan, perkembangan transfer disampaikan secara transparan di forum secara resmi.

"Sangat bagus, karena setiap aktivitas keuangan, aktivitas kegiatan selalu direport kan setiap owner meeting, ke setiap manager meeting. Jadi perkembangan pendapatan, perkembangan transfer, perkembangan apapun selalu dibicarakan dalam forum-forum resmi yang secara transparan disampaikan oleh akuntan publik dan disaksikan oleh wartawan," ujar Gede Widiade di Jakarta, Kamis, (22/2/2018).

Selain profesional, Gede menilai, panitia Piala Presiden 2018 dinilai akuntable, setiap ada masalah selalu dibahas bersama-sama guna dicarikan solusi yang tepat tanpa menunda masalah berlarut-larut.

"ini yang paling aku salut, jadi kalau ada masalah langsung dibicarakan saat itu juga untuk dicarikan solusi," kata Gede.

Senada dengan Gede Widiade, Manager Sriwijaya FC, Faisal menganggap transparansi dari panitia penyelenggara piala Presiden 2018 sudah sangat baik.

"Artinya kita memberikan apresiasilah dan mengucapkan terimakasih kepada panita dalam melaksanakan turnamen piala presiden ini," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ia berharap, turnamen Piala Presiden tidak sekedar acara pramusim kompetisi sepak bola tanah air.

Paling tidak Faisal meminta Piala Presiden masuk didalam ageda kegiatan PSSI.

"Turnamen yang seperti piala FA nya Inggris, jadi ini kan (Piala Presiden) hanya sekian bulan sekian hari, kita menginginkan paling gak pelaksananya bisa lima atau enam bulan, jadi pertandingnya tidak terlalu mepet disela-sela liga gitu ya, tinggal mengatu jadwal sehingga piala presiden ini lebih bergengsi," kata Faisal.

Sementara itu, Oki Dwi Saputra yang mendapat penghargaan sebagai wasit terbaik berpendapat transparansi keuangan dari panitia penyelenggara sejauh ini cukup bagus, clear, tidak ada yang menyimpang dan tiap tahunya ada perubahan.

"Jelas panitia layak diapresiasi, semua dari segi pembayaranpun tidak ada yang telat, langsung diterima," ujarnya.

Menurut Oki, honor yang diterima setiap selesai tugas dirinya menjadi pengadil lapangan tidak berlangsung lama, panitia langsung proses segala sesuatunya dengan cepat.\

"Kemarin (Piala Presiden 2018) sudah bagus semua sih. Mungkin nanti terobosan-terobosan yang disusun oleh pak Maruarar Sirait lebih bagus juga kedepannya untuk piala presiden mendatang. Dari teman-teman wasit mereka udah cukup puas semua sih, dari sistem honor segala sesuatunya tidak ada masalah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas