Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR Menilai Prestasi Mentan Tertutup oleh Kurang Baiknya Kinerja Bulog

Anggota Komisi IV DPR Ono Surono menganggap, kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman selama ini sudah cukup moncer.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota DPR Menilai Prestasi Mentan Tertutup oleh Kurang Baiknya Kinerja Bulog
Tribun Jateng
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menghadiri pencanangan Gerakan Nasional Penanaman Cabai di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jateng, Bergas, Kabupaten Semarang, Senin (23/1/2017) siang. 

Di sela the Fourth Jakarta Food Security Summit (JFSS-4) di Jakarta Convention Center Senayan. Kamis lalu. Amran melakukan pertemuan bilateral dengan Asisten Dirjen Food and Agriculture Organization (FAO)/ Kepala FAO Regional Bangkok Kundhavi Kadiresan. Di pertemuan ini, Kundhavi Kadiresan menyampaikan apresiasi atas kerja kementan .

Pada pertemuan itu. Amran menyampaikan capaian pembangunan pertanian melalui program Upaya Khusus (UPSUS). Program itu mencakup lima aspek yang berkontribusi untuk menciptakan kondisi pertanian yang sehat.

Pertama, perubahan mendasar atas kebijakan-kebijakan yang menghambat pelaksanaan program. Kedua, perbaikan infrastruktur, Ketiga, penguatan peran-peran industri hilir. Keempat, introduksi asuransi pertanian. Kelima, memperpendek rantai pasok komoditas pertanian.

Dengan Upsus ini, pada 2017, produksi padi meningkat sebesar 10,5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG, setara dengan 323 miliar dolar AS. Kenaikan produksi juga tercatat pada 43 komoditas pertanian lainnya, termasuk bawang merah dan cabe yang nilai kumulatifhya berjumlah sekitar 27,08 miliar dolar AS. Angka ini adalah yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

"Meskipun El Nino yang menghancurkan wilayah pertanian skala luas terjadi di negara kami, kami masih dapat menjaga pasokan domestik dari beberapa* komoditas pangan strategis, dan bahkan berhasil mengekspor beras khusus sejumlah 4 ribu ton, bawang merah 7,7 ribu ton, dan jagung 57 ribu ton. Secara kumulatif, nilai ekspor pertanian 2017 naik 24 persen dibandingkan tahun 2016," jelas Amran.

Merespons hal tersebut, Kundhavi Kadiresan menyampaikan apresiasi atas capaian Pemerintah RI di sektor pertanian. Secara khusus, Kundhavi Kadiresan mengapresiasi pelaksanaan program asuransi pertanian dan sistem informasi pemantauan pertanian.

"Asuransi pertanian Indonesia dapat diterapkan dengan baik. Di negara lain, tidak mudah menerapkan program asuransi," puji Kundhavi Kadiresan. Dia juga mengapresiasi sistem in-, formasi kalender tanam berbasis teknologi yang dapat diakses secara cepat oleh petani dan penyuluh melalui smartphone serta mendorong diaplikasikan-nya e-agricultural secara lebih luas.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas