Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KNPI DKI Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Gerakan Lawan Hoax Serta SARA

"Diperlukan penangkal berita hoax atau berita yang mengandung unsur SARA melalui media cetak, TV, maupun media online dan media sosial,"

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in KNPI DKI Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Gerakan Lawan Hoax Serta SARA
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
KNPI DKI Jakarta menggelar diskusi publik sekaligus mendeklarasikan gerakan melawan hoax dan SARA bersama Jhony Roy Siregar, di Join X Jeera Coffee House, Kota Tua, Jakarta Utara, Kamis (15/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KNPI DKI Jakarta menggelar diskusi publik sekaligus mendeklarasikan gerakan melawan hoax dan SARA bersama Jhony Roy Siregar, di Join X Jeera Coffee House, Kota Tua, Jakarta Utara, Kamis (15/3).

Jhony Roy P Siregar, seorang pembicara, menyatakan pentingnya diskusi publik tersebut bagi generasi muda guna menangkal berbagai informasi hoax yang berkembang di masyarakat.




Baca: Komnas HAM Sambangi KPK Besok Bahas Penuntasan Kasus Novel Baswedan

“Penyelenggaraan acara diskusi publik ini perlu dilakukan untuk pembelajaran kepada generasi muda agar dapat memilah-milah berita hoax yang ada di media massa,” ujar Roy, Kamis (15/3/2018).

Ketua KNPI DKI Jakarta Gusti Arief mengatakan jika generasi muda diharapkan menjadi filter bagi berkembangnya berita negatif atau hoax.

Dengan menjadi filter, Gusti berharap nantinya generasi muda mampu membangun situasi kondusif di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Baca: Kondisi Anggota Brimob yang Terlibat Penembakan Kader Gerinda di Bogor Memprihatinkan

"Diperlukan penangkal berita hoax atau berita yang mengandung unsur SARA melalui media cetak, TV, maupun media online dan media sosial," ujar Gusti.

Menurutnya, media-media tersebut dibutuhkan untuk membangun opini publik yang berkualitas, sehingga dapat dijadikan alat penyaring informasi.

Baca: Alasan Golkar Belum Umumkan Calon Wakil Presiden Untuk Pendamping Jokowi

Gusti pun menjelaskan jika media haruslah mulai beranjak dari belenggu kepentingan politik.

“Media harus mulai berpikir tentang membangun persepsi publik yang sehat. Diharapkan masyarakat akan belajar cerdas untuk memilih setiap muatan berita yang asal usulnya tidak jelas dan tidak dapat di pertanggung jawabkan," ungkap dia.

Ia pun menegaskan bahwa generasi muda nantinya menjadi bagian penting dalam memberikan pemahaman akan pentingnya bahaya hoax, yang dapat meretak persatuan dan kesatuan.

"Mari pemuda Jakarta, kita perangi bersama hoax," kata Gusti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas