Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDIP: Apa yang Disampaikan Setnov Hanya Kepura Puraan Saja

Bantahan dari Made Oka, menurut Hasto, telah mengurangi bobot kebenaran apa yang disampaikan Novanto

Penulis: Ria anatasia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sekjen PDIP: Apa yang Disampaikan Setnov Hanya Kepura Puraan Saja
Tribunnews.com/Ria Anatasia
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai pernyataan terdakwa dugaan korupsi KTP-el Setya Novanto terkait Puan dan Pramono menerima aliran dana KTP-el hanya kepura-puraan.

Pada persidangan, Novanto mengaku menerima laporan dari Made Oka bahwa Menko PMK Puan Maharani dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menerima dana senilai USD 500 ribu.

Namun, kesaksian tersebut telah dibantah oleh Made Oka melalui pengacaranya.

Hasto menganggap pernyataan tersebut jelas tidak benar.

Baca: Novanto Sebut Nama Baru Terkait Proyek KTP-el, Golkar Minta KPK Tidak Tebang Pilih

Bantahan dari Made Oka, menurut Hasto, telah mengurangi bobot kebenaran apa yang disampaikan Novanto.

Berita Rekomendasi

"Apa yang disampaikan oleh Pak setnov itu adalah sebuah kepura-puraan, yang selama ini pura-pura sakit, pura-pura nabrak tiang listrik, dan sebagainya," ucap Hasto setelah melakukan pertemuan tertutup dengan PPP di Kantor DPP PPP, Senin (26/3/2018).

Kendati demikian, Hasto meyebut PDIP memahami kondisi kebatinan Novanto.

Menurutnya, situasi yang mengguncang Novanto bukanlah situasi yang mudah dihadapi, terlebih ia pernah menjabat posisi penting sebagai Ketum Partai Golkar dan Ketua DPR RI.

"Tapi pada saat bersamaan, kami juga sangat memahami perasaan suasana kebatinan Pak Setnov. Karena apapun tidak mudah, bahkan situasional yang menyebabkan Pak Setnov dalam situasi seperti ini," tutur Hasto.

Sebelumnya, Novanto mengatakan ada pemberian dana dari Made Oka kepada Puan dan Pramono pada sidang KTP-el, Kamis (22/3/2018) lalu.

Baca: Membaca Gestur Jokowi dengan Airlangga Saat Olahraga Bersama di Tahun Politik

Pramono Anung mengaku kenal dengan pengusaha Made Oka Masagung, tersangka dalam perkara korupsi proyek KTP-el. Namun, ia membantah menerima aliran dana proyek tersebut.

Hal serupa dinyatakan Puan Maharani, ia membantah tuduhan Novanto terhadapnya.

"Saya kenal beliau (Made Oka) karena kebetulan beliau itu teman keluarga Bung Karno," ucap Puan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas