Pantau Penanganan Tumpahan Minyak, Menteri Siti Turunkan 3 Dirjen ke Balikpapan
Setiap hari saya terus memantau penanganan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Tiga Dirjen sudah di lapangan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar telah menurunkan dua Dirjen (Gakkum dan P2KL) dan menurunkan Dirjen KSDAE untuk memantau langsung dampak tumpahan minyak terhadap keanekaragaman hayati pascatumpahan minyak di Teluk Balikpapan.
"Setiap hari saya terus memantau penanganan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Tiga Dirjen sudah di lapangan,'' kata Menteri Siti dalam keterangan persnya, Selasa (3/4/2018).
Ia mengatakan, dalam kejadian ini tanggungjawab KLHK adalah mengawasi pemegang ijin/swasta untuk tanggung jawab mengatasi pencemaran sambil menghitung ganti rugi.
Baca: Tim SAR Bakal Perpanjang Waktu Pencarian Pendaki WNA yang Hilang di Gunung Merbabu
Sementara, Gakkum KLHK akan mengikuti proses untuk melihat pelanggaran dan unsur-unsur pelanggaran serta sanksi.
"Dirjen konservasi saya minta melihat dampak terhadap sumberdaya hayati. Sambil melakukan evakuasi dan penelitian lanjutan,'' kata Menteri Siti.
Tim gabungan yang dipimpin Kepala KSOP Balikpapan sampai hari ini masih konsentrasi melakukan kegiatan penanggulangan di perairan Balikpapan.
Tahap I, mengumpulkan seluruh Oil Boom yang dimiliki oleh beberapa perusahaan yang ada di sekitar lokasi, dipergunakan untuk menggiring genangan-genangan tumpahan minyak di perairan ke area fasilitas Pertamina.
Diperkirakan kegiatan penanggulangan ini masih berlangsung selama 3 hari.
Tim dari KLHK yang terdiri dari staff Dirjen PPKL, Gakum, P3E, BKSDA Kaltim seksi wilayah 3, dan dinas LH kota Balikpapan hari ini melakukan pengukuran luasan area terdampak dengan cara melakukan pengukuran secara langsung.
Mengingat lokasi terdampak yg sangat luas, maka dibagi menjadi 5 tim kerja. Tim I melakukan pengukuran panjang pesisir pantai yang terdampak di kabupaten Penajam Paser Utara, 4 tim yang lain melakukan pengukuran di kota Balikpapan.
Targetnya untuk mendapatkan panjang pantai yang terdampak tumpahan minyak, sampai sore ini kegiatan masih berlangsung. Hasilnya akan diupdate segera.
Hingga kemarin pukul 20.00 WIB telah berhasil dikumpulkan tumpahan minyak sebanyak 69.3 m3.
''Kami sudah minta tim dan juga pihak Pertamina memprioritaskan pembersihan tumpahan minyak di wilayah pemukiman penduduk mengingat bau yang menyengat dan potensi resiko lainnya,'' ungkap Menteri Siti.