Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Juara Dunia Bulutangkis Tunggal Putri China Ini Pilih Jadi Warga Klaten

Sosok perempuan asal China ini pernah menjadi sorotan dunia pada tahun 1990-an. Kiprahnya di dunia bulu tangkis melesat

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mantan Juara Dunia Bulutangkis Tunggal Putri China Ini Pilih Jadi Warga Klaten
DOK.PRI
Huang Hua bersama suaminya Tjandra Budi Darmawan 

Meski memiliki modal sebagai pemain nomor satu dunia, Huang Hua tak mengikuti jejak Susi Susanti yang berbisnis peranti bulutangkis. Pasalnya, namanya tidak sebesar Susi Susanti di Indonesia.

"Nama saya kurang besar untuk membuat itu. Saya sekarang malah pintar buat bakpao. Siapa tahu bakpao saya laku," ujarnya.

Tjandra mengenal Huang saat Huang mengikuti turnamen Indonesia Open di Malang tahun 1991. Setelah selesai bermain, Huang Hua diajak Chen, pelatihnya yang berkerabat dengan Tjandra, ke Klaten.

"Waktu itu saya mengikuti Indonesia Open di Malang. Terus pelatih saya, setiap tahun mengunjungi keluarganya di Klaten."

"Kebetulan saya saat itu sudah selesai main lalu saya diajak ke Klaten.Lalu berkenalan dengan Tjandra. Tetapi kenal hanya sekedar say hallo saja," kata Huang Hua.

Tjandra ternyata menyukai Huang Hua. Tjandra mulai intens ke China untuk lebih dekat dengan Huang.

"Untuk tambah dekat dengan Huang Hua saya sering ke sana. Dan di sana saya belajar bahasa Mandarin selama setengah tahun agar mudah berkomunikasi dengan Huang Hua," kata Tjandra.

Berita Rekomendasi

Dianggap Berkhianat

Saat akan memboyong Huang Hua, Tjandra mengalami kesulitan. Apalagi saat itu posisi tim Indonesia dan China masih kuat di dunia bulu tangkis.

"Saat itu mau membawa Huang Hua keluar saja kesulitan. Pasalnya Huang Hua menjadi aset negara China saat itu," ujar Tjandra.

Tak hanya itu, ada media di China yang menulis Huang Hua berkhianat setelah menikah dengan Tjandra. Karena itu, Huang Hua memilih tidak bermain bulutangkis setelah menikah dengan Tjandra.

"Kalau Huang Hua main dari Indonesia maka finalnya pasti ketemu China. Kalau ketemu China kalah pasti dikiranya mengalah. Tetapi kalau menang, Chinanya pastinya nggak senang," ujar Tjandra.

Usai menikah, Huang Hua dan Tjandra tidak langsung tinggal di Klaten. Keduanya memilih tinggal di Amerika Serikat (AS) hingga beberapa tahun.

Di AS, Huang Hua belajar bahasa dan Tjandra sekolah di penerbangan. "Dan tidak sampai seratus jam saya sudah lulus," jelas Tjandra.

Setelah puluhan tahun hidup di Indonesia, Huang Hua sudah akrab dengan masakan Indonesia. Ia menyukai rendang, rawon, ayam goreng hingga nasi kuning.

"Kalau masak masakan jawa belum bisa. Tapi kalau masakan China bisa dan enak," ungkap Tjandra.

Main Ketoprak

Selain membantu suaminyanya berbisnis propterti di wilayah Soloraya, Tjandra pernah mengajak istrinya itu bermain ketoprak berjudul Rebut Kuasa pada perayaan Imlek 2018.

Ia berperan sebagai Jagawara dan Huang Hua memerankan istri Jagarawa. Tjandra menerima tawaran main ketoporak yang dimainkan warga keturunan tionghoa itu setelah ada permintaan Pemkab Klaten.

Meski sudah lancar berbahasa Indonesia, Tjandra menyatakan terkadang orang masih tersenyum mendengarkan Huang Hua berbahasa Indonesia.

"Orang lain dengarnya lucu. Omongnya masih terbalik-balik," ujar Tjandra. (Muhlis Al Alawi)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas