Anak Meninggal Antre Sembako di Monas, Dahnil A Simanjuntak: Polisi Jangan Diam Saja, Harus Adil
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil A Simanjuntak memberikan tanggapan soal anak yang meninggal saat antre sembako di Monas dan ...
Editor: Mohamad Yoenus
TribunWow.com/Woro Seto
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil A Simanjuntak memberikan tanggapan soal anak yang meninggal saat antre sembako di Monas dan pelecehan terhadap Susi Ferawati.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @Dahnilanzar yang ditulis pada Selasa (2/5/2018).
Diketahui, pada hari Sabtu, Forum Untukmu Indonesia (FUI) membagikan sembako di Monas.
Di acara tersebut, Kokom (49) kehilangan anaknya M Rizki Syaputra (10), setelah meninggal dunia usai terdorong dan terinjak saat antre sembako.
Kokom menceritakan awalnya ia mendapat kupon sembako dari seorang teman pada Jumat (27/4/2018).
Ia pun mengajak Rizki untuk pergi ke Monas setelah berkumpul di satu tempat dan langsung menuju ke lokasi.
"Sampai di sana sudah ramai, Rizki juga sudah mengeluh lapar. Jadinya saya cari antrean makan dulu, enggak jadi yang sembako," kata Kokom di rumahnya di Jalan Budi Mulia RT 12 RW 13 Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (1/5/2018) dilansir dari Tribunnews.com.
Namun ternyata antrean makanan juga sudah banyak orang.
Kokom berusaha mencari solusi dengan mengantre di belakang tenda, berharap bisa lebih cepat mendapatkan makanan.
"Saya pikir enggak antre, ternyata pada ngikutin semua, jadinya ramai. Sempat terdorong juga dari belakang tapi Rizki masih saya pegang. Pas ada dorongan dari depan, Rizki terlepas dari saya dan terinjak kakinya," katanya.
Setelah itu Kokom menyelamatkan anaknya.
TNI yang berada di lokasi berusaha memnatu dan dibawa ke posko pkesehatan, setelah itu dirujuk ker RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Namun, anak tersebut tak terselamatkan nyawanya.
Selang sehari, seorang perempuan bernama Susi Ferawati medapatkan pelecehan di acara CFD, Bundaran HI, Minggu (29/4/2018).