TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meminta kader partai berlambang kepala banteng itu tidak cepat puas melihat hasil lembaga survei.

Menurut dia, hasil dari lembaga survei itu bersifat dinamis.

Artinya, kata dia, apabila PDI P saat ini menempati posisi pertama maka bukan tidak mungkin pada kemudian hari posisi itu akan tergeser.

Untuk itu, dia meminta kepada para kader supaya tetap bekerja keras sebagai upaya pemenangan partai tersebut di pemilihan umum (Pemilu) pada 2019.

Di dalam rangka upaya pemenangan, dia telah menginstruksikan kepada seluruh kader di eksekutif maupun legislatif melakukan konsolidasi ke bawah untuk meraih suara signifikan.

"Bekerjalah sampai pingsan, tiada waktu istirahat. Kalau saya dapat berkeliling Indonesia anda harus berkeliling setidaknya di Dapil anda," tutur Mega saat membacakan pidato di acara Rapat Koordinator Bidang Politik dan Keamanan PDI P, pada Kamis (3/5/2018) sore.

Baca: PDIP Targetkan Raih 50 Persen Kemenangan di Pilkada 2018

Di kesempatan itu, presiden kelima Republik Indonesia itu menceritakan pengalaman selama tiga bulan terakhir berkeliling ke wilayah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali.

Selama perjalanan tersebut, dia melihat, persiapan kader untuk memenangkan calon kepala daerah yang bersaing di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.

"Tiga bulan keliling Jatim-Bali, melihat persiapan pilkada 2018. Provinsi saja 17 selebihnya kabupaten/kota," kata dia.

Waktu penyelenggaraan pilkada 2018 beririsan dengan tahapan pemilu 2019, kata dia, harus disikapi kader partai secara serius.

"Kami tahu tidak ada jeda. Kami masuk ke dalam pileg yang sekarang ini pertama kali dengan Pilpres. Kerja partai kami luar bisa tidak ada malas-malas tidak ada jeda," tambahnya.