Jasadnya Sempat Ditolak, Ibu yang Ajak Anaknya Bom Bunuh Diri, Ternyata Lulusan S2 Australia
keluarga mau mendatangi RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi jenazah dan pencocokan data primer dan sekunder.
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM - Jasad Puji Kuswati (42), salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya kini terkatung-katung.
Ia merupakan satu dari 13 jenazah yang tak diakui oleh pihak keluarga.
Pihak kepolisian pun meminta agar keluarga mau mendatangi RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi jenazah dan pencocokan data primer dan sekunder.
"Ini untuk ketiga kalinya, mohon supaya keluarga Dita, Anton dan Tri bisa hadir ke RS Bhayangkara," ujar Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera dikutip dari TribunJatim.
Padahal, kedokteran forensik dan DVI RS Bhayangkara Polda Jatim, kata Barung sangat butuh data dari keluarga terduga teroris untuk mencocokan dengan jenazah.
BERITA REKOMENDASI