Sang Sopir Sebut Yudi Latif Bersama 4 Anaknya Tinggalkan Rumah Menuju Sukabumi Sejak Jumat Pagi
Sopir pribadi mantan Kepala Pelaksana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif, Amar mengatakan Yudi telah meninggalkan kediamannya sejak Jumat.
Editor: Dewi Agustina
Dalam tulisannya, Yudi memperkirakan bahwa hal tersebut disebabkan karena adanya pikiran yang berkembang di rapat-rapat Dewan Pengarah untuk mengubah bentuk kelembagaan dari Unit Kerja Presiden menjadi Badan sendiri.
Perubahan tersebut lah yang disinyalir menjadikan hak keuangan bagi para pengurusnya tak kunjung turun.
Selain itu Yudi juga mengatakan bahwa meski hak keuangan para anggotanya belum bisa turun, namun kegiatan yang mereka jalani sangat padat dan tak kenal waktu.
Baca: Siswa SMAN 1 Banjarbaru Meninggal Dunia Setelah Selamatkan Ibu dan Kakaknya dari Musibah Kebakaran
"Setiap hari ada saja kegiatan kami di seluruh pelosok tanan air; bahkan seringkali kami tak mengenal waktu libur," tulis Yudi.
Senada dengan alasan tersebut, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menilai bahwa alasan Yudi mundur adalah karena kegiatan Yudi sebagai Kepala Pelaksana BPIP semakin sibuk.
Johan menjelaskan, perubahan UKP PIP menjadi BPIP membuat kegiatan Yudi menjadi lebih padat dari sebelumnya.
"Peningkatan kapasitas UKP menjadi BPIP, tentu memerlukan tingkat kesibukan lebih tinggi. Menurut Pak Yudi dalam surat itu beliau merasa tidak sanggup karena masih ada urusan keluarga yang perlu diintensifkan oleh Pak Yudi Latif, alasan formalnya begitu yang ada di surat," papar Johan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Johan juga mengatakan bahwa surat pengunduran diri Yudi Latif dari posisi Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo sejak Kamis (7/6/2018).
Namun Yudi meminta mengundurkan diri satu hari setelah surat itu dikirimkan yaitu Jumat (8/6/2018).
Johan mengatakan bahwa surat pengunduran diri tersebut juga telah disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Pak Yudi telah mengirimkan surat pengunduran dari kepada Presiden tertanggal 7 Juni, tapi permintaan yang bersangkutan mengundurkan diri per 8 Juni 2018," ujar Johan di komplek Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.