Menhub Sebut Pemudik Sepeda Motor Mudik Alami Penurunan
Menhub Budi menambahkan, penggunaan sepeda motor memang tidak direkomendasikan karena jaraknya jauh.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, ada penurunan dari penggunaan sepeda motor untuk mudik Lebaran pada tahun ini.
"Kita juga mengalami kenaikan untuk kendaraan roda empat, dan angka kecelakaan pun menurun. Ini angka-angka statistik yang baik. Semoga ini bisa terus terjaga sampai akhir arus mudik tahun ini," ujarnya di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Minggu (10/6/2018)
Hal tersebut dia katakan seusai melepas keberangkatan 2.625 para pemudik sepeda motor dalam program Mudik Balik Bareng Honda (MBBH) 2018.
Menhub Budi menambahkan, penggunaan sepeda motor memang tidak direkomendasikan karena jaraknya jauh. Maka, kata dia, sikap memudikkan pemudik sepeda motor merupakan solusi yang baik.
Baca: 15 Kapal Siap Angkut 3.787 Pemudik di Terminal Pelindo Dumai
Dia juga menyatakan bahwa meski angka kendaraan roda empat mengalami kenaikan naik, angka kemacetan menurutnya justru mengalami penurunan.
"Secara kuantitatif nanti siang akan kami sampaikan data tiga hari ini," pungkasnya.
Menurut Menhub Budi, hal tersebut bukanlah suatu anomali.
"Sekali lagi, angka kemacetan turun, kendaraan roda empat naik, kendaraan roda dua rurun, waktu tempuh lebih pendek, kecelakaan turun. Semuanya konsisten membaik," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Regident Korlantas Polri, Kombes Pol Halim Pagarra juga mengatakan hal serupa terkait angka penurunan sepeda motor dan angka kemacetan.
"Prediksinya untuk kepadatan itu kemarin, dan ada contraflow di Cikarang selama satu jam," ujarnya.
Selain itu, disebutkan Halim Pagarra, sepeda motor angka penurunannya mencapai 30 persen.
"Kemarin saya tinjau di Tj. Priok banyak kendaraan dilewatkan melalui kapal, dan itu akan menuju ke Semarang. Selain itu, di Ancol, Taman Mini, Polda juga banyak dilakukan imbaun-imbauan agar sepeda motor tidak digunakan untuk pulang mudik jarak jauh, karena sangat rentan terhadao kecelakaan," pungkasnya.