Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Politik Ini Sebut AHY sebagai Politikus Sejati, Berikut Alasannya

Ia menilai demikian setelah mendengar pidato politik AHY pada acara Safari Ramadan dan temu kangen kader Partai Demokrat pada Sabtu (9/6/2018) malam.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pengamat Politik Ini Sebut AHY sebagai Politikus Sejati, Berikut Alasannya
Tribunnews.com
Pengamat Politik Herzaky Mahendra Putra 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Manilka Research and Consulting, Herzaky Mahendra Putra menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai politikus sejati.

Ia menilai demikian setelah mendengar pidato politik AHY pada acara Safari Ramadan dan temu kangen kader Partai Demokrat pada Sabtu (9/6/2018) malam.

Menurut Herzaky, AHY memberikan pandangan serta kritik objektif bagi pemerintah.

“Beliau berusaha objektif, kalau Pemerintah berhasil menjalankan kebijakan yang baik bagi rakyat, maka harus diapresiasi, tapi kita tidak bisa mendiamkan kekurangan dari kebijakan Pemerintah, harus kita kritisi, itulah politikus sejati, yang berjuang demi kepentingan masyarakat,” ungkap Herzaky saat ditemui di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6/2018).

Herzaky menegaskan bahwa pidato AHY yang sepanjang 43 menit itu menitikberatkan pada fokus bangsa menyelesaikan problem aktual yang dihadapi negara.

Baca: Singgung Jargon Presiden Jokowi, AHY: Apa Kabar Revolusi Mental?

Oleh karena itu menurutnya pantas AHY mengusung judul “Dengarkan Suara Rakyat” pada pidato politiknya tersebut.

BERITA TERKAIT

“Mas Agus tadi fokus membahas bahwa Indonesia bukan hanya pemerintah, parlemen, dan tidak melulu membahas Pilpres, tapi ada suara rakyat yang perlu didengarkan, banyak suara rakyat yang belum diekspos, kalau masalah koalisi adalah suatu keniscayaan, pasti terjadi,” imbuhnya.

Herzaky memuji AHY sebagai sosok politikus yang membawa tradisi baru dalam kancah perpolitikan di Indonesia.

“Saya belum pernah melihat politikus muda seperti dirinya, dan bahkan tidak dilakukan politikus senior yang bertemua dengan banyak masyarakat secara langsung di lebih dari 100 kabupaten dan kota serta 22 provinsi di seluruh Indonesia,” tegasnya.

“Saya kira beliau sedang memulai tradisi baru di mana saatnya politik lebih mendengarkan suara rakyat dibandingkan suara versi kita sendiri,” pungkasnya.

Pidato Agus Yudhoyono selama kurang lebih 43 menit itu antara lain memberi masukan kepada pemerintah Indonesia dan semua elemen bangsa untuk memperhatikan problem aktual masyarakat Indonesia.

Karena menurutnya kebutuhan bangsa Indonesia saat ini tertutupi oleh pemberitaan mengenai Pilpres 2019.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas