Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komjen Syafruddin: Jangan Sampai Dilaknat oleh Allah Menuduh Masjid Radikal

Menurutnya, masjid itu tempat suci sehingga tak mungkin radikal. Kalau pun ada yang radikal, ia menyebut itu pasti merujuk kepada orang

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Komjen Syafruddin: Jangan Sampai Dilaknat oleh Allah Menuduh Masjid Radikal
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komjen Pol Syafruddin meminta masyarakat tak langsung menuduh masjid yang terpapar radikalisme.

Menurutnya, masjid itu tempat suci sehingga tak mungkin radikal. Kalau pun ada yang radikal, ia menyebut itu pasti merujuk kepada orang.

Baca: Selain Mahathir Mohamad, Ini 5 Pemimpin Tertua di Dunia

"Masjid itu benda tempat suci, tidak mungkin radikal itu. Kalau toh ada radikal, pasti orang, pasti bukan masjid," ujar Syafruddin, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).

"Makanya hati-hati, jangan sampai dilaknat oleh Allah, menuduh-nuduh masjid radikal," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan agar orang-orang yang mengadakan penelitian berhati-hati.

Hal itu lantaran adanya hasil penelitian yang menyimpulkan adanya masjid yang terpapar paham radikal.

BERITA TERKAIT

Wakil Kapolri ini juga mengimbau agar para peneliti untuk menggunakan standar-standar dalam melakukan penelitian.

Baca: SBY Tandatangani Pakta Integritas Usung Politisi Bersih Dalam Pemilu Legislatif

"Jadi karena orang mengadakan penelitian, jadi hati-hati, itu saya ingatkan. Orang penelitian boleh saja. Hendaknya saya imbau untuk menggunakan standar-standar," kata Syafruddin.

"Ya makanya, kalau melakukan penelitian, buat konsep yang jelas. Kalau berbicara masjid (radikal), saya bantah itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas