KAHMI Akan Deklarasikan Anies Jadi Capres? Anies: Itu Hoaks Yang Kejam
Anies menampik dengan menyebut informasi tersebut merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tanggapi soal kabar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang akan mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.
Anies menampik dengan menyebut informasi tersebut merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks.
"Oh itu hoax itu (deklarasi KAHMI)," kata Anies di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan hoaks tersebut merupakan hal yang kejam.
Dia juga meminta masyarakat agar menyaring informasi yang didapat dengan lebih cermat dan tidak langsung percaya tanpa melakukan pengecekan kembali.
"Itu hoax itu. Dan menurut saya yang membuat itu kejam. (imbauannya) Semuanya kritis aja pada informasi, itu hoax," ujarnya.
Di tempat berbeda, Presidium Majelis Nasional KAHMI Siti Zuhro sependapat dengan jawaban Anies tersebut.
Zuhro tegas mengatakan bahwa KAHMI bukan partai politik dan tidak bisa digunakan sebagai mesin politik.
"Kuwi (itu) hoax tidak ada deklarasi, KAHMI konsisten menjaga komitmen dan tetap independen, tidak berpolitik praktis karena KAHMI bukan parpol dan tidak bisa digunakan sebagai mesin parpol, pengabdian kami untuk NKRI," kata Zuhro saat dikonfirmasi.
Seperti diketahui, beredar sebuah poster yang berisikan KAHMI akan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2019.
Informasi di poster itu, mereka akan mendeklarasikannya di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis 12 Juli besok.