Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei KedaiKOPI: Susi Pudjiastuti Tokoh Perempuan Paling Diminati Publik Jadi Peserta Pilpres 2019

Nama Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berada di posisi teratas tokoh perempuan yang paling dipilih publik menjadi peserta Pilpres 2019

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Survei KedaiKOPI: Susi Pudjiastuti Tokoh Perempuan Paling Diminati Publik Jadi Peserta Pilpres 2019
Gita Irawan/Tribunnews.com
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berada di posisi teratas tokoh perempuan yang paling dipilih publik menjadi peserta Pilpres 2019.

Hal itu diungkap peneliti KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, saat merilis hasil survei terbaru dari Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), Rabu (11/8/2018).

"Susi didukung oleh 32,9 persen responden, lalu secara berturut-turut Tri Rismaharini, Sri Mulyani, dan Megawati," kata Kunto.

Baca: Politikus Golkar Sindir Partai Keluarga, Cipta Panca: Kader Demokrat Lebih Tinggi Elektabilitasnya

Selain itu, hasil survei teranyar KedaiKOPI mengungkap nama-nama cawapres dari kalangan santri.

Teratas dalam daftar adalah TGB Zainul Majdi (34,1%), diikuti Romahurmuziy (27%), Muhaimin Iskandar (22,9%), Mohammad Mahfud MD (7%), Dien Syamsudin (6,1%), dan Said Aqil Siroj (2,9%).

"Tokoh-tokoh ini dipersepsi sebagai santri yang mampu menduduki jabatan wakil presiden terutama untuk Pak Jokowi," kata Kunto.

Berita Rekomendasi

Untuk urusan ketegasan, lebih lanjut kata dia, asosiasi publik akan sangat lekat dengan mereka yang berlatar belakang TNI/POLRI.

Baca: Anggota Kelompok Neonazi NSU Beate Zschaepe Divonis Penjara Seumur Hidup

Dari hasil survei diperoleh nama-nama yang berlatar belakang TNI/POLRI yang dipandang pantas mendampingi calon Presiden.

Gatot Nurmantyo (43,2%) memuncaki daftar tersebut, disusul dengan Agum Gumelar (30,7%), Tito Karnavian (15,2%), Moeldoko (8,7%), dan Budi Gunawan (2,2%).

"Nama pak Agum Gumelar memang agak mengejutkan karena beliau sudah lama tidak muncul dalam pemberitaan nasional. Namun Pak Agum memiliki tabungan popularitas serta teruji dalam lanskap politik Indonesia," kata Kunto.

Publik menganggap calon wakil presiden merupakan pertimbangan penting dalam memilih presiden.

"53,3% responden menyatakan faktor calon wakil presiden menentukan pilihan mereka," ujar Kunto.

Baca: Wajah para ‘pahlawan’ penyelam yang selamatkan 12 remaja dan pelatih Thailand

Untuk kriteria cawapres secara umum publik menghendaki wakil presiden yang berlatar belakang pegiat anti korupsi (90,2%), akademisi (86,1%), militer (83%), ulama atau santri (80,8%), pemimpin daerah (79,4%), aparat penegak hukum (79,1%), birokrat (76,7%), pengusaha (72,6%), dan petinggi partai politik (61,4%).

"Dari hasil survei terbaru kami, isu korupsi masih menjadi 4 besar masalah utama di Indonesia setelah ekonomi, pengangguran, dan terorisme. Ditambah dengan persepsi publik terhadap pencalonan eks narapidana kasus korupsi yang tidak disetujui oleh 90,7% pemilih," katanya.

"Dua kondisi ini menjadikan cawapres yang berlatar belakang pegiat anti korupsi memiliki nilai strategis," ujar Kunto.

Survei ini dilakukan di 10 propinsi dengan jumlah pemilih terbesar yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan dan Riau.

Jumlah responden 1148 orang dengan MoE (Margin of Error) 2,89% pada interval kepercayaan 95%.

Survei ini di danai dana internal Lembaga Survei KedaiKOPI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas