Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: PKB Boleh Saja Berbangga Cak Imin Disebut Jokowi Jadi Kandidat Cawapres

Muhaimin satu-satunya kandidat yang disebut namanya secara langsung oleh Jokowi, maka hanya dia-lah yang sementara ini bisa disebut sebagai cawapres

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pengamat: PKB Boleh Saja Berbangga Cak Imin Disebut Jokowi Jadi Kandidat Cawapres
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Presiden RI Joko Widodo ditemani Gubernur Sumsel Alex Noerdin (kanan), Menpora Imam Nahrawi (dua kiri), Ketua PKB Muhaimin Iskandar (dua kanan), Menpora Malaysia Syed Saddiq (kiri) saat meninjau venue di Komplek Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu (14/7/2018). Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung kesiapan venue dan wisma atlet untuk kesiapan Asian Games mendatang di Palembang.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyebutan nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin oleh Joko Widodo (Jokowi) sebagai satu dari lima kandidat calon Wakil Presiden (cawapres) pendampingnya menempatkan PKB sebagai parpol paling spesial diantara parpol pendukung Jokowi yang lain.

Hal itu disampaikan Pengamat politik, Said Salahudin kepada Tribunnews.com, Minggu (15/7/2018).

"Walaupun belum benar-benar pasti ditunjuk sebagai cawapres, tetapi penyebutan nama Muhaimin secara langsung oleh Jokowi tentu punya makna politis tersendiri," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini kepada Tribunnews.com.

Muhaimin satu-satunya kandidat yang disebut namanya secara langsung oleh Jokowi, maka hanya dia-lah yang sementara ini bisa disebut sebagai cawapres resmi dari mantan Walikota Solo.

Sebab empat yang lain masih rahasia karena belum disebutkan namanya oleh Presiden.

"Jadi PKB boleh saja berbangga. Walaupun masih bersifat sementara, tetapi status Cak Imin sebagai cawapres itu menjadi anugerah bagi PKB yang tidak didapatkan oleh parpol pendukung Jokowi lainnya," jelasnya.

BERITA TERKAIT

Tetapi dia mengkhawatirkan, keistimewaan yang diberikan Jokowi kepada PKB diam-diam akan memunculkan kecemburuan bagi parpol pendukung yang lain.

Apalagi Jokowi mengatakan daftar cawapresnya sekarang ini sudah mengerucut menjadi lima nama. Itu artinya, selain Muhaimin, tersisa empat nama lagi.

Diantara yang empat itu, kata dia, disebut-sebut ada juga nama tokoh dari luar parpol.

"Artinya, eluang yang dimiliki oleh Partai Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, dan parpol yang lain untuk menempatkan kadernya sebagai pendamping Jokowi menjadi semakin sempit oleh karena sudah ada nama Muhaimin dan nama tokoh lain dari unsur non-parpol dalam daftar yang lima itu," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi punya lima nama kandidat cawapres yang akan mendampinginya di 2019 nanti. Nama-nama itu memang misterius, namun satu nama sudah mulai diketahui publik.

Jumlah lima adalah hasil pengerucutan dari 10 nama kandidat.

Nama-nama itu masih terus digodok. Jokowi bakal mengeluarkan nama kandidat cawapresnya ke publik bila kondisi telah matang.

Nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau biasa disebut Cak Imin adalah salah satu dari lima nama kandidat yang ada di kantong Jokowi.

"Ini saya tambahkan sedikit. Jadi saya sudah sampaikan bahwa nama itu sudah ada di saku saya, sudah ada di saku saya. Saya harus omong apa adanya, salah satu nama itu adalah Pak Muhaimin Iskandar," ujar Jokowi di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7/2018) kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas