Median: Persentase Politik Indentitas Meningkat Jelang Pilpres 2019
survei Median mencatat angka persentase politik identitas jelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 terus meningkat.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil riset terbaru lembaga survei Median mencatat angka persentase politik identitas jelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 terus meningkat.
Dari lima identitas yang dipertanyakan oleh Median kepada responden, sebanyak 43,8 persen memilih identitas agama.
Di posisi kedua ada identitas suku 23,4 persen, identitas nasional 22,1 persen, identitas regional 9,3 persen, dan sebesar 1,5 persen responden lainnya tidak menjawab.
"43,8 persen responden lebih senang disebut identitasnya dalam kategori agama. Misal saya orang Islam lebih senang disebut identitas saya Islam dibanding disebut saya orang Indonesia atau misal saya dari suku Jawa," ujar Direktur Riset Median Sudarto di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Sudarto mengatakan menguatnya politik identitas diperkuat dengan sebanyak 43 persen masyarakat mengganggap agama dan politik merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah.
"Sedangkan responden yang menganggap agama dan politik seharusnya dipisah angkanya mencapai 33,9 persen," ujar Sudarto.
Sedangkan 22,8 persen responden memilih tidak menjawab.
Sebagai informasi, dalam melakukan survei ini Median melibatkan 1.200 responden yang tersebar diseluruh Provinsi se-Indonesia, yang dilakukan pada rentan waktu 6-15 Juli 2018.
Pengambilan sample dilakukan dengan sistem multistage random sampling, dengan margin of error plus minus 2,9 persen.