KPK Buka Peluang Usut TPPU dalam Kasus Suap Gubernur Aceh
"Apakah memungkinkan itu dikembangkan itu sepenuhnya tergantung pada kecukupan bukti yang mengarah ke sana,"
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini masih fokus mengusut kasus dugaan suap pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2018.
Dalam perkara ini, empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka yakni Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf, Bupati Bener Meriah Ahmadi serta dua pihak swasta, Hendri Yuzal dan T Syaiful Bahri.
Baca: Berniat Tangkap Udang atau Ikan, Dua Nelayan di Australia Justru Mendapatkan Seekor Buaya
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan pihaknya kini masih fokus melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut.
Penyidikan pun belum bicara soal ada atau tidak ada tindak pidana pencucian uang.
"Apakah memungkinkan itu dikembangkan itu sepenuhnya tergantung pada kecukupan bukti yang mengarah ke sana. Jadi kami fokus terlebih dahulu pada dugaan tindak pidana korupsinya," tutur Febri, Kamis (2/8/2018) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca: Jokowi Ajak Anies Naik Mobil Kepresidenan Saat Tinjau Jalur Pedestrian Sudirman
Febri melanjutkan guna menelusuri kemungkinan TPPU, pihaknya tengah mendalami point krusial soal aliran dana.
Termasuk apakah aliran suap itu mengalir untuk acara Aceh Maraton di Sabang, Aceh, seperti pembayaran medali dan pakaian kegiatan Aceh Maraton 2018.
Terlebih tim ahli Aceh Maraton, yang juga mantan model Steffy Burase, Rabu (1/8/2018) kemarin diperiksa selama 11 jam.
Usai pemeriksaan, Steffy Burase memohon doa agar acara Aceh Maraton bisa sukses digelar.
Baca: Bocah di China Tewas Terjatuh dari Lantai Enam Apartemen Setelah Tiru Adegan Kartun Favoritnya
"Aliran dana menjadi salah satu poin krusial yang menjadi perhatian KPK. Ada sejumlah catatan penerimaan dana yang kami klarifikasi secara lebih rinci, baik yang terkait dengan Aceh Marathon ataupun hal lain yang kami pandang masih relevan dengan proses ini," papar Febri.
Febri menambahkan kedepan penyidik masih perlu merinci soal aliran dana suap alhasil memang dibutuhkan waktu dan tidak bisa hanya satu kali pemeriksaan terhadap Steffy Burase.
Steffy Burase juga memastikan acara berskala internasional tersebut akan tetap digelar pada 29 Juli mendatang.
"Insya Allah tidak ditunda," singkatnya.
Setidaknya akan ada 6000 pelari dari beragam kalangan yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Event ini khusus digelar untuk mempromosikan keramahan dan suasana aman Aceh bagi wisatawan dan investasi.
Tidak tanggung-tanggung, total hadiah yang disiapkan Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh mencapai Rp 3 miliar.