TRIBUNNEWS.COM - Analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menanggapi cuitan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD terkait cawapres Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikannya melalui kicauan di akun Twitter, @sy_haris, yang ditulis pada Jumat (10/8/2018).

Awalnya, Mahfud MD meminta maaf kepada semua masyarakat yang mengirimkan simpati kepada dirinya atas pilihan Jokowi.

• Soal Cawapres Jokowi, Mahfud MD: Saya Minta Maaf dan Berterimakasih kepada Masyarakat

Mahfud MD juga meminta maaf lantaran tidak bisa membalas pesan mereka satu per satu.

"(Pilpres 1): Sy minta maaf dan berterimakasih kpd masyarakat yang mengirim pesan/pertanyaan dan simpati kpd sy terkait keputusan Pak Jkw memilih KH Makroef Amin sbg cawapresnya. Ada ribuan WA, SMS, Twitter, dll. Sy minta maaf krn sy hanya bs membaca tanpa bs menjawab 1 persatu," tulis Mahfud MD.

Terkait hal itu, Syamsuddin Haris memberikan tanggapannya.

Syamsuddin mengaku jika dirinya sedih dan kecewa atas pilihan Jokowi.

Kendati demikian, dirinya menghormati keputusan Jokowi untuk memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin sebagai cawapresnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>