Alasan Kubu Jokowi-Ma'ruf Pilih Pengusaha Sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional
Joko Widodo akan memilih orang berlatar belakang pengusaha untuk duduk sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joko Widodo akan memilih orang berlatar belakang pengusaha untuk duduk sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengatakan berdasarkan pembicaraan terakhir dengan Jokowi, ketua TKN nantinya bukan hanya mewakili generasi milenial, tetapi juga dekat dunia usaha.
Baca: Sandiaga Uno Ungkap Peran Dua Mantan Menteri Jokowi dalam Tim Pemenangan Prabowo
"Kita tahu persis bahwa persoalannya ekonomi hari ini, masih jadi persoalan yang mengemuka, begitupun juga perhatian terhadap kurs rupiah dan dolar, itu menjadi bahan perhatian khusus kita dalam menetapkan ketua TKN," kata Romy, Rabu (5/9/2018).
Pria yang akrab disapa Romy tersebut menilai, sosok yang berlatar belakang pengusaha pasti memiliki pengetahuan luas terhadap persoalan ekonomi di dalam maupun luar negeri.
Baca: Anies Ingin Dipanggil Paman Ketika Menghadiri Acara Hari Anak Nasional di Ancol
"Dia (sosok pengusaha) juga diterima oleh pimpinan pimpinan partai politik, dekat dengan dunia usaha, mengerti ekonomi, ini pilihan yang berkembang selama proses setelah pendaftaran," ucap Romy.
Selain itu, alasan pemilihan Ketua TKN berasal dari kalangan profesional, kata Romy, juga merupakan langkah mengikuti aturan perundang-undangan dan PKPU yang telah ditentukan.
Baca: Alasan Penolakan Ustaz Abdul Somad Dinilai Mengada-ada
"Tidak boleh ada tim yang berasal dari person yang ada kaitan dengan APBN, memiliki honor atau gaji dari jabatannya sebagai ASN atau pejabat publik," ujarnya.
Baca: Menyandang Status Tersangka Korupsi, Kediaman Nur Mahmudi di Cimanggis Terpantau Sepi
Terkait nama ketua TKN, Romy belum dapat mengatakannya.
Namun, dirinya menyebut terdapat dua nama yang sudah diajak komunikasi, yaitu Chairul Tanjung dan Erick Tohir.
"Setahu saya pembicaraan kepada mereka sudah dilakukan," ucap Romy.