Tiga Catatan Jokowi terkait Penanganan Segera Korban Gempa: Evakuasi Korban, Makanan dan BBM
Presiden Jokowi memiliki tiga catatan yang harus segera dikerjakan oleh jajarannya, setelah mengunjungi lokasi gempa bumi dan tsunami di Palu.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memiliki tiga catatan yang harus segera dikerjakan oleh jajarannya, setelah mengunjungi lokasi gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan peninjauan secara langsung di Palu, kata Jokowi, keadaannya masih dalam kondisi darurat, seiring evakuasi korban dan bangunan yang hancur belum seluruhnya diselesaikan.
"Banyak tempat yang tidak bisa dilakukan evakuasi karena alat berat belum ada. Tapi tadi malam alat berat mulai masuk ke Palu," ujar Jokowi, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Catatan kedua yaitu, persoalan makanan dan air bersih yang dapat dikomsumsi masyarakat yang terdampak gempa bumi, dimana toko-toko penjual makanan semuanya masih tutup.
"Air masalah karena listrik tidak ada, tidak hidup, kenapa listrik enggak ada karena dari 7 gardu yang ada, yang hidup hanya dua," ucap Jokowi.
Baca: Profesor dari Jepang Ingatkan akan Terjadinya Gempa Susulan di Sulawesi
Menurut Jokowi, lima gardu listrik mengalami kerusakan tidak dapat diperbaiki secara singkat. Sehingga langkah alternatifnya dengan mendatangkan gardu listrik mobile agar mesin-mesin air dapat digunakan kembali.
"Kemudian yang ketiga yang berkaitan dengan BBM (bahan bakar minyak), ini juga masalah karena apa, mau menuju ke sana airportnya belum bisa dipakai, kemudian darat juga masih ada jembatan yang runtuh, longsoran yang itu juga menghambat," papar Jokowi.
Jokowi menilai, perbaikan landasan pacu bandara di Palu akan diperbaiki dalam waktu satu minggu, dimana saat ini landasannya baru bisa digunakan sepanjang 2 ribu meter.
"Memang problem-problem ini baru sehari dua hari. Bantuan makanan hari ini kita akan kirim sebanyak-banyaknya dengan pesawat Hercules dari Jakarta. Langsung ada beberapa pesawat kemudian setelah dari sana diambil lagi dari Balikpapan Makasaar yang lebih dekat," kata Jokowi.
"Karena problem-problem kita di lapangan keluhannya seperti itu, BBM juga kita harapkan bisa masuk ke Palu karena pesawat khusus tangki BBM bisa sudah diarahkan ke sana. Saya kira problem itu yang secepatnya kita tangani sebelum masuk ke tahapan kedua," sambung Jokowi.