Kisah Tragis Polisi Meninggal Tersapu Tsunami Palu saat Hendak Melamar Calon Istrinya
Kisah polisi Brigadir Sukamiarta yang meninggal tersapu Tsunami Palu saat siapkan lamaran kekasih hati
Editor: Aji Bramastra
Pernikahan secara adat Bali itu dijadwalkan menjelang Hari Raya Galungan pada Desember mendatang.
"Rencananya menikah dekat-dekat dengan perayaan Galungan mendatang," katanya dengan terbata-bata.
Namun takdir berkata lain.
Rencana momen bahagia tersebut pupus setelah gempa bermagnitudo 7,4 SR dan diikuti tsunami menerjang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Jumat (28/9/2018) sore.
Gus Maiz turut menjadi korban bencana dahsyat tersebut.
Gus Sukadana tidak dapat menahan pilu hatinya dengan kejadian itu.
Air mata berlinang dari matanya.
Tatapannya kosong, mengingat anak laki-laki tunggalnya itu.
Gus Maiz adalah anak ke dua dari dua bersaudara, Gus Maiz lulusan SPN Singaraja tahun 2005, dan langsung bertugas di Palu.
Ia menjadi anggota Satuan Lalu Lintas Polres Palu.
Saat gempa mengguncang dan diikuti tsunami di Palu, korban dikabarkan tengah bertugas untuk pengamanan (PAM) di Festival Palu Nomoni.
"Selama kariernya di polisi, dia sangat perhatian dengan orangtua. Ibunya selalu diperhatikan. Dan, kami tidak ada firasat apapun sebelum kejadian ini," ungkap Gus Sukadana.
Pacar Selamat
Calon istri dari Gus Maiz sendiri sebetulnya selamat dari tragedi Gempa Palu ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.