Kata Kapitra, Amien Rais Diperlakukan Baik Saat Diperiksa Tapi Kenapa Menyerang Kapolri
Kapitra mendesak Amien Rais meminta maaf karena telah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Tito.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Kapitra Ampera mendesak Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais minta maaf kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Kapitra mendesak Amien Rais meminta maaf karena telah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Tito.
"Saya minta Amien Rais klarifikasi itu dan minta maaf kepada Jenderal Tito dan kepolisian," kata Kapitra di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).
Baca: Kapitra Ampera Ultimatum Amien Rais Minta Maaf kepada Kapolri dalam 7x24 Jam
Kapitra juga memberi batas waktu kepada Amien selama 7 x 24 jam untuk meminta maaf.
Jika dalam waktu tersebut, Amien belum ada permintaan maaf, maka Kapitra akan menempuh langkah hukum.
"Kalau tidak diindahkan, kami akan laporkan ke polisi. Mulai hari ini, jadi Kamis depan tidak melakukan itu, kami lapor ke polisi," jelas Kapitra.
Kapitra yang juga berprofesi sebagai advokat ini menilai, permintaan Amien agar Tito dicopot dari posisi Kapolri tidak berdasar.
Ia menyarankan, Amien fokus saja dalam proses hukum di Polda Metro Jaya tanpa harus melempar tuduhan kepada pimpinan Polri.
"Padahal dia diperlakukan sangat baik (saat diperiksa pihak kepolisian). Kekhawatiran dia, kecemasan dia, kan tidak terbukti. Toh diperlakukan dengan baik. Tetapi kenapa harus menyerang Tito dan kepolisian," papar Kapitra.