TNI-AL: Badan Pesawat Lion Air PK-LQP Ditemukan, Berbentuk Puing-puing
Tim SAR dari TNI-AL berhasil menemukan lokasi badan pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Pakis
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim SAR dari TNI-AL berhasil menemukan lokasi badan pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Namun, bentuk badan pesawat Boeing 737 Max 8 itu sudah dalam berupa puing-puing.
Hal itu disampaikan Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono di Pos SAR Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).
"Badan pesawat itu sudah ditemukan tapi masih puing-puing," kata Yudo.
Yudo juga mengatakan, selain bodi pesawat berupa puing, tim SAR juga menemukan bagian dari mesin pesawat.
Ada bagian roda pesawat di dasar laut pada titik 400 meter hilang kontaknya Lion Air di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Senin (29/10/2018) lalu.
"Badan pesawatnya itu ya reruntuhan, sama seperti kalau diambil evakuasi, diturunkan, kan hampir berantakan gitu. Terus ada juga landing gear roda. Jaraknya 400 meter dari dugaan awalnya. Itu ditemukan Dinas Penyelamatan bawah air Koarmada I. Bagian mesin pesawat ditemukan oleh Kopaska," ungkap Yudo.
Ia juga menjelaskan, untuk roda pesawat, saat ini telah diangkat dari dasar laut dan ditempatkan di KRI Banda Aceh.
"Kalau untuk mesin pesawat yang berhasil ditemukan oleh penyelam dari tim komando pasukan katak Koarmada I itu posisinya masih di bawah di dasar laut. Tapi sudah diberi tanda oleh tim kita ya karena ini memang berat harus membutuhkan crane," terang Yudo.
Sementara, tim SAR gabungan juga terus mencari badan pesawat yang masih berada di dasar laut sekaligus mencari bagian black box pesawat Lion Air PK-LQP itu.
Baca: Bagaimana Pencalonan Taufik Kurniawan Sebagai Caleg DPR RI? Ini Penjelasan KPU RI
Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian korban pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 itu.
Diketahui, selama empat hari ini, tim sar gabungan berhasil menemukan beberapa puing-puing pesawat Lion Air.
Mulai dari kotak hitam yang diduga Flight Data Recorder (FDR), tempat duduk penumpang hingga pecahan body pesawat tersebut.
Dikabarkan, Pesawat dengan tipe B737-8 Max terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Sindu mengatakan, pesawat Lion Air itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Pesawat juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.