Guntur Romli: PSI Melihat Agama Pada Tempatnya Bukan Dijadikan Alat Politik
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi postingan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Buya Gusrizal di media sosial miliknya.
Penulis: Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi postingan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Buya Gusrizal di media sosial miliknya.
Seruan itu agar umat Islam tidak memilih partai politik yang menolak peraturan daerah (perda) syariah.
Tulisan itu diduga menanggapi pernyataan pernyataan Ketua Umum PSI, Grace Natalie yang menolak perda berbasis agama.
Juru Bicara PSI, Guntur Romli menegaskan bahwa PSI merupakan partai yang memuliakan agama.
Untuk itu dirinya meminta agar pihak-pihak membedakan antara syariah dan perda syariah.
"Kalau syariah itu langsung dari Allah SWT, syariah itu bersifat suci dia mulia dan dia itu selalu kontekstual dan universal, tetapi Perda Syariah itu bikinan manusia, bikinan DPRD, bikininan eksekutif dari pemerintah daerah. Jadi itu dua hal yang harus dibedakan," kata Guntur di Kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).
Baca: Kaget Bertemu Rosa Meldianti di Polda Metro Jaya, Dewi Perssik: Lebih Baik Saya Redam Emosi
Dari sanalah, PSI tidak menginginkan agama dijadikan sebagai alat politik.
"PSI melihat agama ingin pada tempatnya, bukan dijadikan sebagai alat bagi politik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Guntur menyatakan tidak akan mempersoalkan sejumlah perbedaan pendapat seperti halnya yang disampaikan Ketua MUI Sumatera Barat, Buya Gusrizal.
"Karena apa yang disampaikan PSI itu berdasarkan temuan-temuan dan penelitian yang sudah ada. Tapi kalau ada yang berbeda pendapat silakan,kita tidak akan mempersoalkan hal itu," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ketua MUI Sumatera Barat, Buya Gusrizal, melalui akun media sosial Facebook milik pribadinya menyerukan kepada umat Islam agar tidak memilih partai politik dan pemimpin yang diusung oleh partai yang menolak Perda Syariah.
"Bila berita itu benar adanya, maka dengan berserah diri kepada Allah SWT, saya Gusrizal Gazahar menyatakan kepada seluruh umat Islam di negeri ini khususnya di Ranah Minang:
haram hukumnya memilih partai dan siapapun yang diusung oleh partai tersebut!" tulisnya melalui akun Facebook Buya Gusrizal Gazahar yang diunggah pada Minggu (15/11/2018) pukul 09.49 WIB.(*)
Baca: Dilaporkan ke Bareskrim Polri soal Dugaan Penistaan Agama, PSI Belum Mau Lapor Balik
Baca: Rommy: PPP Wajib Perjuangkan UU dan Perda Syariah