Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Terplih Diminta Belajar dari Kesalahan Dahnil Anzar
Mantan Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Raja Juli Antoni mengucapkan selamat atas terpilihnya Cak Nanto.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sunanto terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terpilih periode 2018-2022.
Mantan Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Raja Juli Antoni mengucapkan selamat atas terpilihnya Cak Nanto. Ia berpesan agar Cak Nanto belanar dari pendahulunya, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Semoga Cak Nanto belajar dari kesalahan pendahulunya, Dahnil," ujar Antoni melalui keterangan tertulisnya, Kamis (29/11/2018).
Pemilihan dengan mekanisme voting manual di hari akhir Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVII di Gedung Sportstarium Universitas Muhammadyah Yogyakarta pada Rabu (28/11/2018).
Sunanto berhasil menyingkirkan dua lawan kuatnya yakni Ahmad Fanani dan Ahmad Labib. Sunanto berhasil mendulang suara sebanyak 590 suara sedangkan rivalnya Ahmad Fanani mendapat 266 suara dan Ahmad Labib 292 suara.
"Calon yang diusung Dahnil, Ahmad Fanani, tidak mendapat suara signifikan dalam pemilihan kemarin. Ini adalah hukuman bagi Dahnil Simanjuntak yang mengendarai Pemuda Muhammadiyah secara ugal-ugalan, menyeret-nyeret Pemuda Muhammadiyah ke lingkaran politik praktis untuk kepentingan personal dirinya," kata Antoni.
Baca: Ketua Umum IMM: Berhenti Tarik Muhammadiyah Untuk Kepentingan Politik
Kemenangan Sunanto yang akran disapa Cak Nanto, bagi Antoni menjelaskan dua hal. Pertama, kemenangan kubu kultural di Muhammadiyah yang selama ini berusaha menjaga agar Muhammadiyah agar tetap berdiri pada Khittah Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah yang menjaga jarak yang sama dengan partai politik dan para kandidat yang bertarung di arena politik.
"Pernyataan Cak Nanto setelah terpilih menunjukan bahwa ia seperti halnya Pak Haedar Nashir, Ketum PP Muhammadiyah, akan menjaga Muhammadiyah dari intervensi kepentingan politik," kata Sekjen PSI tersebut.